Abstract:
Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam menjalankan suatu perusahaan, karena tanpa sumber daya manusia yang memadai, secanggih apapun peralatan yang dimiliki akan terasa tidak berguna. Setiap perusahaan tentunya mengharapkan setiap karyawannya memiliki motivasi kerja yang tinggi. Terdapat banyak faktor yang dapat memengaruhi motivasi kerja karyawan, salah satunya adalah kompensasi. Kompensasi merupakan faktor yang paling mendasar yang dapat mendorong seseorang bekerja dengan motivasi kerja yang tinggi. Maka dari itu, perusahaan sepatutnya membuat suatu sistem kompensasi yang efektif untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan.
Kompensasi merupakan segala sesuatu yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya sebagai balas jasa atas kontribusi yang telah mereka berikan terhadap perusahaan. Kompensasi yang diberikan terhadap perusahaan pada karyawannya dapat diberikan dalam bentuk finansial maupun non finansial.
CV. X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi bahan baku utama bagi perusahaan yang memproduksi makanan dan minuman berbahan dasar kedelai. Sebagai salah satu perusahaan pendistribusi bahan baku utama pembuatan makanan dan minuman berbahan dasar kedelai, maka perusahaan dituntut untuk bekerja cepat dan efisien dikarenakan oleh tingginya permintaan dari perusahaan-perusahaan yang memproduksi makanan dan minuman berbahan dasar kedelai. Namun, perusahaan mengalami beberapa masalah berupa sikap disiplin dan para karyawan, seperti keterlambatan, tidak masuk tanpa izin, dan seringnya terjadi bocoran pada jahitan karung kedelai. Hal tersebut disadari pemilik bahwa pemberian kompensasi finansial yang di bawah upah minimum (UMR) bisa menjadi salah satu penyebabnya.
Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk mengangkat masalah mengenai pengaruh kompensasi finansial terhadap motivasi kerja karyawan. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode penelitian deskriptif. Data awal diperoleh dengan cara melakukan wawancara tidak terstruktur.
Dari penelitian ini, kompensasi finansial yang diterapkan CV. X dianggap belum memadai atau mencukupi kebutuhan karyawan. Sementara dari hasil olah data yang penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja karyawan CV. X tergolong cukup, namun dirasa belum memenuhi apa yang diinginkan pimpinan. Dapat ditarik kesimpulan bahwa kompensasi finansial berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan sebesar 73,3%.