dc.description.abstract |
Pemerintah Indonesia memberikan beragam insentif kepada dunia industri, salah satunya adalah industri plastik. Hal ini menandakan industri plastik masih terus bertumbuh. Pabrik plastik MP yang bergerak di industri plastik sedang mengalami pertumbuhan dalam bisnisnya. Pada Agustus tahun 2016 terdapat permintaan yang tidak dapat dilayani mengakibatkan pabrik plastik MP gagal mendapatkan laba maksimal. Agar hal ini tidak kembali terulang, diperlukan perencanaan laba. Perencanaan laba diperlukan agar suatu unit bisnis mampu mendapatkan laba maksimal dari usaha yang dijalaninya. Perhitungan perencanaan laba ini dilakukan dengan melakukan analisis kondisi perusahaan saat ini dan dilanjutkan dengan perhitungan perencanaan penjualan. Perencanaan penjualan diperlukan untuk mempersiapkan faktor produksi pabrik plastik MP. Namun, kapasitas produksi saat ini sudah tidak mungkin untuk ditingkatkan sehingga diperlukan pembelian mesin tambahan. Setelah itu dilakukan evaluasi atas pembelian mesin untuk membuktikan bahwa pembelian mesin merupakan langkah yang tepat. Selanjutnya, penulis menggunakan teknik perencanaan keuangan Pro Forma untuk mengetahui besaran kenaikan laba yang akan didapatkan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Penelitian ini ditujukan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data secara sistematis. Penelitian ini memberikan gambaran mengenai objek yang diteliti agar dapat menarik simpulan dan dapat memberikan suatu usulan. Data yang digunakan merupakan data primer dan data sekunder, dengan teknik pengumpulan data: observasi, wawancara dan pengumpulan data keuangan perusahaan. Analisis yang dilakukan terhadap kondisi pabrik plastik MP dengan cara melakukan perhitungan kapasitas produksi dan analisis rasio terhadap laporan keuangan pabrik plastik MP. Kapasitas pabrik sudah tidak mungkin untuk ditingkatkan lagi, sementara kinerja keuangan memperlihatkan kondisi yang baik. Dengan kondisi pabrik saat ini, pabrik plastik MP sulit untuk merealisasikan perencanaan penjualan pada tahun-tahun mendatang. Setelah diselidiki, stasiun yang menjadi bottleneck adalah stasiun mixing. Sehingga diperlukan investasi tambahan berupa penambahan mesin pada stasiun mixing. Penelitian dilanjutkan dengan menghitung besaran investasi yang diperlukan, kemudian dievaluasi dengan perhitungan kelayakan investasi untuk meyakinkan pihak manajemen. Selanjutnya penulis melakukan perhitungan mengenai kenaikan laba yang diperoleh pabrik plastik MP. Hasil perhitungan menunjukkan, pabrik plastik MP memiliki keterbatasan dalam hal produksi sementara kinerja keuangan menunjukan performa yang baik. Dalam mencapai laba maksimal pabrik plastik MP memerlukan investasi tambahan. Investasi berupa pembelian mesin ini mampu meningkatkan laba pabrik plastik MP, bahkan dengan dilakukannya pembelian mesin mixing ini, pabrik plastik MP mampu memenuhi perencanaan penjualan hingga 5 tahun mendatang. Oleh karena itu, guna mencapai laba maksimal dalam merealisasikan perencanaan laba untuk tahun-tahun mendatang sebaiknya pabrik plastik MP melakukan pembelian mesin. |
en_US |