Abstract:
Bantuan Pembangunan Resmi yang dilakukan oleh Jepang melalui Badan
Kerja Sama Internasional Jepang terfokus kepada pembangunan wilayah Asia,
terutama Asia Tenggara. Akan tetapi, pada kenyataannya, alokasi dari sebagian
besar bantuan luar negeri ini hanya terdistribusi untuk beberapa negara saja,
termasuk Indonesia. Penelitian ini mengidentifikasi dan mendeskripsikan secara
lebih mendalam kepentingan politik dan ekonomi nasional Jepang di bawah
Pemerintahan Shinzo Abe kepada Indonesia di bawah Pemerintahan Joko Widodo
pada tahun 2014–2018. Analisis menggunakan kerangka pushing & pulling factors
yang terimplementasi secara merata, baik kepada kepentingan politik maupun
kepentingan ekonomi Jepang di Indonesia. Penelitian menunjukkan bahwa
kepentingan politik Jepang didorong oleh upaya pemenuhan kepentingan rakyat
Jepang dan upaya melawan Tiongkok sebagai kekuatan regional di Asia. Kedua
faktor tersebut kemudian didukung oleh dinamika hubungan diplomatik Jepang
dengan Indonesia dan posisi Indonesia sebagai pemimpin organisasi regional
ASEAN. Sementara itu, kepentingan ekonomi Jepang didorong oleh keinginan
Jepang untuk mengoptimasi ekspor infrastruktur sebagai komoditas ekspor utama
dan menembus pasar kawasan Asia Tenggara sebagai wilayah prospektif di masa
mendatang. Kedua faktor tersebut kemudian didukung oleh target pembangunan
Indonesia di bawah Pemerintahan Jokowi yang tengah berupaya untuk
meningkatkan pemerataan dan kualitas infrastruktur, terutama konektivitas. Selain
itu, proyeksi kekuatan perekonomian Indonesia juga menjadi faktor yang
berkontribusi terhadap kepentingan ekonomi Jepang. Penelitian ini mengonfirmasi
bahwa dalam berupaya untuk memenuhi kepentingan politik dan ekonominya di
Indonesia, Jepang bergantung kepada alokasi ODA yang disalurkan melalui badan
Japan International Cooperation Agency (JICA) Indonesia.