Abstract:
Perkembangan industri kopi di indonesia semakin marak dan mudah di jumpai hampir di setiap sudut jalan, hal tersebut pun tejadi di kota Bandung. Bandung merupakan kota yang terkenal dengan industri kuliner, di tambah dengan generasi muda yang kreatif dan inovatif membuat bisnis coffee shop semakin berkembang pesat dan lagi Bandung memiliki kelebihan dalam membangun budaya dan gaya hidup meminum kopi. Sekala The Common Place merupakan salah satu coffee shop yang baru muncul di tengah maraknya persaingan industri kopi di kota Bandung. Dengan konsep, nilai dan segala aspek yang dimilikinya, mereka mencoba menciptakan atmosfer yang berbeda sebagai daya tarik bagi konsumennya . Penelitian ini bertujuan untuk mengukur perceived value menggunakan dimensi performance/quality ,emotional value ,value of money, social value, service value dan personnel value. Setelah itu, seluruh nilai total dari dimensi di uji untuk mengetahui apakah dimensi-dimensi tersebut memiliki korelasi dengan repurchase intention.
Data dikumpulkan dengan melakukan wawancara , observasi dan penyebaran kuisioner kepada 168 responden untuk mendapatkan informasi lebih mendalam dan lebih rinci untuk mengukur sikap konsumen terhadap perceived value dan repurchase intention. Kemudian data tersebut diolah secara kuantitatif untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel tersebut. Hasilnya menunjukan bahwa perceived value yang meliputi performance/quality, emotional value, value of money, social value, service value dan personnel value memberikan kontribusi pengaruh yaitu sebesar 58,4% terhadap repurchase intention di Sekala The Common Place Bandung,sedangkan sisanya sebanyak 41,6% merupakan besar kontribusi pengaruh yang diberikan oleh faktor lain yang tidak diteliti.