dc.description.abstract |
Dalam membentuk usaha startup memang memerlukan pengetahuan-pengetahuan
mendasar mengenai aspek-aspek bisnis yang ada. Salah satu aspek terpenting dalam
menciptakan startup yang menjual produk yaitu aspek operasional.Namun, sebagai seorang
wirausahawan juga harus mengerti tools seperti Design Thinking maupun Business Model
Canvas untuk membantu perwujudan startup.
Salah satu startup yang memulai idenya dengan kedua tools terse but yaitu startup SAE.
Startup ini masih merupakan startup yang baru muncul dan SAE melakukan penjualan baju
yang dimana untuk mampu mencapai keunggulan kompetitif, memberikan produk baju yang
berkualitas, dan yang pasti SAE harus memberikan produk yang memenuhi kepuasan
konsumennya. Maka dari itu, SAE harus melakukan penilaian kualitas kinerja terhadap mitra
makloon baju supaya SAE mampu memberikan produk yang berkualitas.
Dengan praktek studi kasus dapat dilihat bahwa sebuah startup harus memiliki standar
yang sudah ditetapkan dalam pencarian mitra makloon dan melakukan pemeringkatan terhadap
mitranya yang sudah dipilih,agar SAE mampu menilai t-shirt outsourcing performance.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan descriptive analytics. Metode nn
digunakan untuk mengetahui evaluasi bisnis pada startup SAE. Penulis juga menginginkan
penulisan yang reliable maka uji reabilitas dengan cara triangulasi kepada beberapa mitra
makloon berbeda dengan direct observation, wawancara, dan verbal report.
Berdasarkan hasil studi kasus penentuan peringkat terhadap mitra makloon pembuatan
baju yang sudah dipilih, meski SAE sudah memiliki standar quality sudah ditetapkan dan pada
prosesnya sebuah startup telah melakukan quality control terhadap output dari mitra makloon,
hasilnya berbeda dengan actual quality. Pada saat bisnis tersebut berjalan sesuai realitas maka
ada saja kendala yang harus dihadapi startup SAE. |
en_US |