Abstract:
Wedding organizer merupakan bisnis yang memiliki peluang usaha cukup besar karena adanya fenomena menikah tidak lagi diurus sendiri melainkan dibantu dengan tenaga professional wedding organizer. Seiring berjalannya waktu, persaingan antar wedding organizer semakin ketat dirasakan oleh para pelaku bisnis wedding organizer. Persaingan ini menuntut para pelaku bisnis memiliki strategi bersaing yang tepat sebagai salah satu kunci untuk dapat bertahan ditengah persaingan. Kondisi ini dialami oleh Legacy Wedding Organizer sebagai salah satu wedding organizer di Kota Bandung yang dituntut memiliki strategi bersaing sehingga dapat bertahan hingga sekarang ini.
Penulis menggunakan jenis penelitian analisis deskriptif dan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara terstruktur dan observasi. Wawancara dilakukan dengan pihak pemilik dari Legacy Wedding Organizer bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi bersaing yang digunakan Legacy Wedding Organizer selama ini. Penulis menggunakan metode analisis internal yaitu Operasional, Pemasaran, Keuangan dan Sumber Daya Manusia dan metode analisis eksternal yaitu analisis PESTEL dan Porter’s Five Forces Model. Kemudian, akan dianalisis menggunakan Matriks SWOT.
Berdasarkan hasil dari penelitian, Legacy Wedding Organizer selama ini menggunakan strategi cost-leadership. Harga yang ditawarkan oleh Legacy Wedding Organizer lebih murah tetapi dengan kualitas yang sama dibandingkan dengan pesaing. Untuk meningkatkan kinerja yang terjadi selama ini, Legacy Wedding Organizer dapat mempertimbangkan strategi differentiation untuk mencapai tujuan jangka panjang.