Abstract:
IKEA merupakan toko ritel asal Swedia yang menawarkan berbagai macam produk furnitur hingga elektronik rumah tangga. Di Indonesia, IKEA terletak di kawasan Alam Sutera Tangerang. Strategi yang dilakukan IKEA dalam bersaing adalah memberikan keunikan melalui visual merchandising dengan menampilkan showroom dari setiap ruangan dengan penempatan produk dan pemilihan tema tertentu yang mendeskripsikan ruangan sebenarnya. Strategi ini diharapkan dapat menarik minat konsumen untuk membeli. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah visual merchandising yang dilakukan IKEA Alam Sutera mempengaruhi minat beli konsumen.
Pada penelitian ini, data diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada 100 responden yang pernah mengunjungi IKEA Alam Sutera. Variabel visual merchandising diukur oleh dimensi interior display, on-shelf display, dan off-shelf display. Sedangkan untuk variabel minat beli konsumen diukur dengan dimensi minat transaksional, minat preferensial, minat referensial, dan minat eksploratif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa visual merchandising dan minat beli konsumen IKEA Alam Sutera memperoleh kategori yang baik. Dari beberapa faktor yang dapat mempengaruhi minat beli, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa visual merchandising memberikan pengaruh terhadap minat beli konsumen yang signifikan sebesar 36,5%.
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan agar IKEA Alam Sutera mempertahankan visual merchandising dengan mengembangkan dukungan teknologi yang dapat memberikan simulasi pada penataan ruangan yang diinginkan konsumen. Saran untuk penelitian berikutnya, fokus terhadap faktor 4P yaitu product, price, place, dan promotion untuk meningkatkan minat beli konsumen.