Dampak insentif terhadap hubungan loyalitas dan kinerja karyawan di KK Garment

Abstract

Dalam rangka menjaga keberlangsungan perusahaan untuk waktu yang lama, perusahaan tentu perlu menjaga bahkan mengembangkan seluruh aset yang dimiliki. Salah satu aset yang cukup penting bagi kemajuan perusahaan adalah karyawan. Dengan karyawan yang memiliki tingkat loyalitas dan kinerja yang baik, diharapkan hal tersebut dapat menjadi modal awal dalam pengembangan sebuah perusahaan. KK Garment adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pakaian jadi. KK Garment memproduksi pakaian jadi seperti jaket, celana, kaos, dan yang lainnya. Saat ini KK Garment mengalami kendala terkait dengan sumber dayanya yang masih memiliki tingkat loyalitas dan kinerja yang belum maksimal. Untuk menjawab permasalahan tersebut, KK Garment mencoba untuk menerapkan sistem insentif bagi setiap kepala bagian. Tentunya KK Garment perlu mengetahui apakah dengan penerapan insentif tersebut akan membawa dampak pada peningkatan tingkat loyalitas dan kinerja yang ada dalam diri karyawan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer berupa observasi ke lapangan dan hasil kuesioner yang disebarkan ke seluruh karyawan KK Garment, sedangkan sumber data sekunder berupa buku-buku, jurnal ilmiah, dan dokumen perusahaan yang terkait dengan penelitian. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi, yaitu seluruh karyawan perusahaan. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, karyawan KK Garment memiliki tingkat loyalitas dan kinerja yang cukup baik, yaitu dengan rata – rata skor untuk loyalitas adalah 2.87 dan rata – rata skor untuk kinerja adalah 2.93. Berdasarkan uji korelasi dan uji beda, insentif memiliki pengaruh terhadap loyalitas, tetapi tidak berpengaruh terhadap kinerja. Menurut hasil penelitian berdasarkan beberapa kelompok, Kelompok 19-28 tahun dan Kelompok Perempuan memiliki tingkat loyalitas yang lebih tinggi. Jika menurut kelompok insentif, terlihat ada perbedaan tingkat loyalitas dan kinerja, sehingga dilakukan uji beda untuk menunjukan beda tersebut. Dari hasil tersebut, perusahaan perlu menerapkan sistem insentif yang berlaku bagi seluruh karyawan untuk meningkatkan loyalitas karyawan. Tetapi untuk peningkatan kinerja karyawan, perusahaan perlu mencari faktor lain yang dapat mempengaruhi peningkatan kinerja karyawan.