dc.description.abstract |
Perkembangan industri pakaian jadi saat ini membuat PT X sulit untuk
bersaing melalui harga dengan kompetitornya yang berasal dari China dan
Vietnam. Salah satu cara untuk tetap bisa bersaing adalah dengan menggunakan
teknologi dalam produk pakaian jadinya. Penggunaan teknologi tentu harus
didukung oleh sumber daya manusia yang baik. Salah satu cara untuk mendapatkan
sumber daya manusia yang menguasai penggunaan teknologi adalah melalui
manajemen sumber daya manusia yang objektif. Salah satunya adalah aktivitas
rekrutmen dan pelatihan berbasiskan data di dalam perusahaan. Oleh karena itu,
perancangan manajemen sumber daya manusia secara objektif menjadi perlu
dilakukan oleh peneliti.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode penelitian studi
kasus. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa wawancara,
focus group discussion, dan studi dokumen. Teknik analisis data yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah MIT 90’s Framework, IMRA dan Business Process
Model and Notation (BPMN).
Berdasarkan hasil analisis, sistem yang perlu dirancang adalah sistem yang
dapat memberikan perusahaan daftar calon pegawai bar yang kompeten dan daftar
pelatihan yang spesifik bagi setiap pegawai baru. Pelatihan yang diberikan dapat
berupa pelatihan inisiasi yang akan memberikan pegawai baru pengetahuan
mengenai kultur yang ada di dalam perusahaan, serta pelatihan pengembangan
kemampuan pegawai baru di bidang pemasaran dan penjualan. Agar sistem dapat
memberikan daftar pelatihan secara spesifik untuk setiap pegawai baru, maka
dibutuhkan teknologi HR-analytics yang didukung dengan berbagai data dari
teknologi sistem self-reporting. PT X perlu membuat prosedur penyusunan
pelatihan yang didukung oleh teknologi HR-analytics dan juga data dari selfreporting
agar sistem penyusunan pelatihan bagi pegawai baru dapat berjalan
dengan baik. |
en_US |