dc.description.abstract |
Ketika bumi semakin menua, pelestarian alam merupakan salah satu hal
yang menjadi isu utama dalam kehidupan masyarakat. Konsep ramah lingkungan
menjadi bentuk strategi pemasaran yang di adopsi oleh perusahaan untuk
mendapatkan perhatian konsumen. Sepenuhati Coffee Kiosk yang berlokasi di
Kota Bandung, merupakan sebuah kedai kopi yang berusaha menegakkan konsep
green marketing dengan mengurangi timbulan sampah serta menggunakan
kembali dan mendaur ulang beberapa sumber daya yang digunakan setiap harinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah green marketing mix
telah diterima dengan baik oleh konsumennya dan apakah hal tersebut mendorong
minat beli ulang. Green marketing mix diukur melalui dimensi green product,
green price, green place, dan green promotion. Minat beli ulang diukur melalui
dimensi minat transaksional, minat referensial, minat preferensial, dan minat
eksploratif. Data yang didapat dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner
kepada 130 responden yang pernah mengunjungi Sepenuhati Coffee Kiosk.
Hasil menunjukkan bahwa green marketing mix secara signifikan
mempengaruhi minat beli ulang konsumen sebesar 93,12%. Hasil korelasi secara
positif menunjukkan bahwa peningkatan green marketing dapat meningkatkan
kemungkinan untuk melakukan minat pembelian ulang. Pada green marketing
mix, dimensi tertinggi adalah green product dengan skor 568,50, sementara itu
dimensi paling rendah adalah green place dengan skor sebesar 555,75.
Mengacu kepada hasil yang didapatkan, Sepenuhati Coffee Kiosk
disarankan untuk terus konsisten dalam menerapkan konsep green marketing dan
meningkatkan promosi tentang kopi yang dijual agar dapat menarik pasar yang
lebih luas lagi. |
en_US |