Pengaruh advertising dan word of mouth smartphone Sony terhadap niat beli konsumen di Kota Bandung

Abstract

Sony merupakan salah satu penyedia elektronik global yang berasal dari Jepang. Tidak hanya produk elektronik untuk keperluan rumahan saja, Sony juga menyediakan handphone yang kini dikenal sebagai smartphone yang mencangkup pasar global. Namun, semenjak Tahun 2014, Sony smartphone mengalami penurunan penjualan global terus menerus sampai sekarang ini. Tidak hanya pada pasar global, penurunan penjualan juga terjadi pada Indonesia. Penurunan penjualan ini terjadi dikarenakan rendahnya niat beli dari konsumen. Penurunan penjualan dapat terjadi dikarenakan rendahnya penilaian masyarakat atas smartphone Sony. Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya penilaian masyarakat akan nilai yang dimiliki oleh smartphone Sony adalah rendahnya persepsi konsumen terhadap advertising dan word of mouth dikarenakan kedua aspek tersebut merupakan bagian dari promotion mix yang memiliki fungsi untuk mengkomunikasikan nilai suatu produk kepada konsumen. Oleh karena itu kegiatan advertising dan word of mouth diperlukan oleh perusahaan Sony guna meningkatkan penjualan smartphonenya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh persepsi konsumen atas advertising dan word of mouth pada niat beli. Sampel penelitian ini adalah 103 responden masyarakat Kota Bandung yang merupakan merupakan target pasar dari smartphone Sony. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dimana penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data serta penelitian ini didasari oleh teori yang telah ada sebelumnya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yang memberikan gambaran mengenai kondisi advertising, word of mouth dan niat beli konsumen. Berdasarkan hasil analisis deskriptif tersebut ditemukan bahwa persepsi konsumen atas advertising kurang baik dikarenakan kurangnya intensitas advertising, sedangkan persepsi konsumen atas word of mouth rendah. Hal ini dikarenakan kurangnya word of mouth dari smartphone Sony yang beredar di masyarakat. Selain itu, analisis data menggunakan multiple reggresion dengan hasil yang menunjukkan bahwa advertising dan word of mouth berpengaruh terhadap niat beli konsumen dan word of mouth memiliki pengaruh yang lebih besar bila dibandingkan dengan advertising. Kedua variabel tersebut memiliki pengaruh sebesar 42% (berdasarkan skor R2) terhadap niat beli dari smartphone Sony. Saran untuk perusahaan adalah pihak Sony dapat meningkatkan intensitas advertising serta bekerjasama dengan reviewer gadget untuk meningkatkan word of mouth dari smartphone Sony. Dengan melakukan kedua hal tersebut, diharapkan dapat meningkatkan niat beli dari smartphone Sony.