Analisis pengendalian persediaan Toko GL Bandung

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sulungbudi, Brigita Meylianti
dc.contributor.advisor Fernando
dc.contributor.author Clarinda, Margareta
dc.date.accessioned 2020-04-16T02:36:15Z
dc.date.available 2020-04-16T02:36:15Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.other skp38982
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/10537
dc.description 23854 - FE en_US
dc.description.abstract Pengelolaan persediaan merupakan aspek penting didalam sebuah perusahaan. Tanpa adanya persediaan, perusahaan tidak dapat menjual produknya ataupun melanjutkan kegiatan produksinya yang akan berakhir pada kerugian perusahaan. Suatu perusahaan perlu mengelola persediaannya dengan optimum agar efektifitas dan efisiensi perusahaan meningkat. Penelitian ini berfokus pada Toko GL yang merupakan toko penjual alat-alat lukis dan alat tulis yang berlokasi di Kota Bandung. Saat ini Toko GL belum memiliki metode khusus dalam mengelola persediaannya, sehingga pengelolaan persediaan hanya berdasarkan pada intuisi/perkiraan personal pemilik toko. Penelitian ini menggunakan metode EOQ Multiple Product untuk menentukan kapan toko harus melakukan pemesanan ulang dan berapa jumlah unit yang harus dipesan agar ordering cost dan holding cost yang dikeluarkan toko menjadi optimum. Selain itu, penulis juga mengusulkan agar Toko GL memiliki persediaan cadangan produk (safety stock) dan juga mengetahui titik pemesanan kembali (ROP) untuk menghadapi adanya fluktuasi permintaan. Metode deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan pengelolaan persediaan di Toko GL dengan melakukan analisis terhadap kondisi nyata di perusahaan dan kemudian memroses, mengolah, dan menghitung data yang ada menggunakan teori yang sudah dipelajari, terutama mengenai model persediaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pembelian, penjualan, dan persediaan toko selama tahun 2018-2019. Berdasarkan hasil perhitungan, frekuensi optimum yang sebaiknya dilakukan oleh Toko GL terhadap kedua pemasok yang terpilih yaitu ARTE dan GM adalah setiap 1.6 minggu sekali dan 3.6 minggu sekali, namun untuk kemudahan penjadwalan, penulis mengusulkan agar toko melakukan pemesanan ulang setiap 2 minggu sekali untuk pemasok ARTE dan 4 minggu sekali untuk pemasok GM. Perhitungan safety stock untuk mengetahui jumlah persediaan cadangan yang optimum dan reorder point untuk menentukan kapan pemesanan kembali dilakukan juga digunakan untuk menghadapi adanya fluktuasi permintaan toko. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject persediaan en_US
dc.subject EOQ en_US
dc.subject holding cost en_US
dc.subject ordering cost en_US
dc.subject reorder point en_US
dc.title Analisis pengendalian persediaan Toko GL Bandung en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2016120078
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0407067201
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0427028402
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI603#Manajemen


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account