dc.description.abstract |
Pertumbuhan dan tantangan pada sektor industri logam dasar di Indonesia meningkat
sejalan dengan perkembangan global dan pembangunan yang ada di Indonesia. Salah satu
perusahaan yang bergerak dalam sektor industri tersebut adalah PT KMP. PT KMP
memberikan opsi penjualan kredit sebagai cara untuk menarik pelanggan. Data tahun 2018,
angka penjualan kredit PT KMP mencapai 99,47% dengan piutang yang terlambat ditagih
sebesar 81,20%. Dengan tingginya piutang yang dimiliki perusahaan, diperlukan
manajemen piutang yang baik.
Metode deskriptif dengan penelitian studi kasus adalah metode yang
digunakan penulis dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan dan menganalisa data
untuk selanjutnya memberikan kesimpulan. Sumber data yang digunakan adalah data
primer yang diperoleh dari wawancara dan observasi, dan data sekunder yang berupa
laporan keuangan yang dimiliki perusahaan.
Manajemen piutang PT KMP pada tahun 2018 tidak berjalan sesuai dengan
kondisi ideal atau kondisi yang diharapkan perusahaan karena ketidaktegasan dan
banyaknya kelonggaran dari pihak perusahaan, yang menyebabkan tingginya angka
piutang terlambat ditagih. Akibat dari pelaksanaan manajemen piutang yang tidak sesuai
dengan kondisi ideal, mempengaruhi konversi kas yang menjadi lebih lambat. Dengan
skema implementasi manajemen piutang yang lebih baik (skema realistis dan skema ideal)
pada tahun 2018, akan menghasilkan rasio kas yang menjadi lebih besar, perputaran
piutang dan rata-rata periode tagih yang lebih cepat, konversi kas yang lebih cepat, dan
biaya peluang yang lebih kecil.
Dengan adanya skema implementasi manajemen piutang yang realistis dan
ideal, kinerja keuangan PT KMP menjadi lebih baik. Dengan demikian, perlu dilakukan
kontrol dan monitoring secara berkala pada pelaksanaan manajemen piutang di PT KMP. |
en_US |