Abstract:
Konsumsi kopi di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya yang menyebabkan semakin banyak kedai kopi. Untuk dapat bersaing, kedai-kedai kopi harus memiliki ciri khas tersendiri dan mempunyai sumber daya manusia yang kompeten untuk dapat membantu perusahaan mencapai tujuan. Seperti halnya di Sunyi Coffee, pelatihan dan pengembangan menjadi hal yang penting untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten meskipun memiliki keterbatasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis program pelatihan
karyawan difabel di Sunyi Coffee serta mengusulkan program pelatihan yang masih
kurang efektif dan kurang dari segi kuantitas agar di masa yang akan datang
program pelatihan menjadi lebih efektif dan efisien.
Sunyi Coffee menjadi objek penelitian karena berbeda dengan kedai kopi
yang lain. Bukan hanya sekedar kedai kopi biasa, Sunyi Coffee mempekerjakan
teman-teman difabel sebagai Barista dan Chef sehingga menjadi nilai jual tersendiri karena pelanggan akan merasakan pengalaman yang berbeda saat berkunjung,
mulai dari cara memesan dengan Bahasa isyarat, suasana yang tenang, dan desain
tempat yang menarik dengan menyertakan hasil karya seni teman-teman difabel
yang di jual.
Dalam penelitian ini, data dikumpulkan melalui wawancara, dokumen
modul pelatihan kerja difabel, dan kuesioner kepada 6 responden yang merupakan
karyawan Sunyi Coffee untuk mengetahui bagaimana program pelatihan yang
dilaksanakan di Sunyi Coffee. Data kemudian di olah secara kuantitatif dan di
analisis secara deskriptif.
Hasilnya menunjukan bahwa program pelatihan di Sunyi Coffee sudah
berjalan dengan baik, namun berdasarkan hasil kuesioner masih terdapat
kekurangan di materi pelatihan mengenai permainan (games) dan metode off the
job training mengenai hal kunjungan atau pelatihan yang dilaksanakan di tempat
atau kedai kopi lain.