Abstract:
PT TPR merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak: di sektor industri alas
kaki (out sole manufacture). Dalam menjalank:an aktivitas penjualannya, mayoritas
penjualan PT TPR didominasi oleh penjualan kredit. Semakin banyak: penjualan
kredit mak:a akan semakin besar jumlah piutang yang beredar. Besarnya piutang
usaha apabila tidak: diikuti dengan pengelolaan manajemen piutang yang efektif,
hal ini akan menimbulk:an risik:o kredit bagi perusahaan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian desrkriptif. Sedangkan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilak:ukan dengan menggunakan
studi lapangan melalui metode wawancara, observasi, dokumentasi dan juga studi
literatur.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pengelolaan piutang di PT TPR belum
optimal. Dimana kebijak:an dan prosedur kredit serta penagihan yang diterapkan
oleh PT TPR selama ini masih belum efektif dan efisien. Hal ini ditunjukkan dari
banyaknya keterlambatan pembayaran piutang PT TPR yang cukup tinggi yaitu
sebesar 59% piutang terlambat dibayarkan pada tahun 2018. Angka rata- rata
periode tagih pada tahun 2018 mencapai 137 hari, danjauh melebihi target periode
kredit yang ditetapkan yaitu 60 hari. Banyaknya keterlambatan pembayaran piutang
menimbulkan opportunity cost yang muncul pada tahun 2018 sebesar Rp.
407.587.086 dari pendapatan atas bunga deposito yang seharusnya dapat diterima
PTTPR.
Mak:a dari itu perlu dilak:ukan beberapa upaya perbaikan pada kebijakan
kredit dan penagihan di PT TPR. Sebaiknya PT TPR menerapkan kebijakan diskon
tunai 2/10 n/60 untuk menarik: pelanggan membayar secara tunai guna menghindari
keterlambatan pembayaran piutang. PT TPR perlu lebih selektif dalam memberikan
kredit dan perlu melak:ukan perbaikan pada prosedur pemberian kredit untuk
pelanggan baru dan pelanggan lama serta menetapkan credit limit untuk pelanggan.
PT TPR perlu memilik:i bagian penagihan khusus yang berdiri sendiri yang aktif
dalam melak:ukan penagihan. PT TPR juga perlu mengawasi piutang usahanya
dengan membuat laporan pengumuran piutang secara periodik:. Diusulk:an juga
untuk dibuatnya sistem baru pada program database perusahaan yang dilengkapi
dengan warning system serta pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas.