Abstract:
Industri makanan dan minuman di Indonesia terus mengalami pertumbuhan di beberapa tahun terakhir. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan jumlah usaha dalam sektor kuliner yang ada di Indonesia, salah satunya Kota Bandung. Jumlah usaha restoran di Kota Bandung mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada tahun 2014 dan 2015, yaitu sekitar 49,8% dan 51,2%. Dengan meningkatnya jumlah pelaku usaha, dapat dikatakan bahwa persaingan dalam sektor ini semakin ketat. Salah satu pelaku usaha tersebut adalah restoran Chicken Run yang berada di Ciumbuleuit. Berdasarkan hasil pengamatan penulis, restoran ini dirasa kalah bersaing dan kurang berhasil menarik mahasiswa dan mahasiswi UNPAR yang merupakan sasaran utama. Hal tersebut dapat dilihat pada kondisi restoran yang kian sepi pengunjung setiap harinya. Melihat hal tersebut, penulis melakukan preliminary research kepada mahasiswa dan mahasiswi UNPAR yang sudah pernah membeli atau mengunjugi restoran Chicken Run Ciumbuleuit. Berdasarkan preliminary research yang telah dilakukan, didapatkan bahwa 10 dari 10 responden mengakui tidak berniat untuk membeli produk atau mengunjungi restoran itu lagi, dengan alasan kualitas rasa makanan serta harga yang ditawarkan yang dirasa kurang baik. Dengan demikian, penulis merasa bahwa restoran Chicken Run Ciumbuleuit memiliki masalah pada sisi food quality dan price yang berdampak pada rendahnya niat beli ulang dari konsumen.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana persepsi konsumen mengenai food quality dan price yang ditawarkan oleh restoran Chicken Run Ciumbuleuit, niat beli ulang konsumen, serta pengaruh dan perbedaan pengaruh atas kedua hal tersebut terhadap niat beli ulang konsumen. Variabel bebas yang terdapat dalam penelitian ini adalah persepsi konsumen atad food quality (X1) dan persepsi konsumen atas price (X2). Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah niat beli ulang konsumen (Y). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang bersifat explanatory dan dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada 100 mahasiswa dan mahasiswi UNPAR yang pernah membeli atau mengunjungi restoran Chicken Run Ciumbuleuit. Hasil data kuesioner yang sudah diolah kemudian dianalisa secara deskriptif melihat persentase kecenderungan persepsi konsumen atas variabel yang ada serta alasan dari hal tersebut. Untuk analisa kuantitatif, penelitian ini menggunakan analisa model regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y.
Berdasarkan hasil analisis yang sudah dilakukan, didapatkan bahwa mayoritas responden cenderung memiliki persepi yang negatif mengenai food quality dan price serta niat beli ulang yang rendah terhadap produk yang ditawarkan oleh restoran Chicken Run Ciumbuleuit. Menurut hasil analisis data secara kuantitatif, didapatkan bahwa variabel persepsi atas food quality (X1) dan persepsi atas price (X2) memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap niat beli ulang (Y). Melihat hasil penelitian yang sudah dilakukan, penulis menyarankan untuk memperbaiki penampilan, kualitas rasa, jenis variasi, dan proses penyiapan makanan yang disajikan. Selain itu, penulis juga menyarankan untuk meninjau ulang dan menyesuaikan harga dengan kualitas yang ditawarkan oleh restoran.