Abstract:
PT. Lintas Surya Alam Industri adalah perusahaan yang bergerak di bidang
manufaktur kelosan benang. Perusahaan hanya memproduksi kelosan benang dengan
tiga macam ukuran yaitu 4’20° x 59 mm, 5’57° x 65 mm, dan 5’57° x 68 mm, dengan
variasi motif yang disesuaikan dengan keinginan pelanggan. PT. Lintas Surya Alam
Industri menetapkan persentase tingkat kegagalan produk maksimal 0,15%, agar
perusahaan dapat mencapai keuntungan maksimal. Berdasarkan data yang diberikan
perusahaan dan hasil perhitungan oleh penulis, diketahui bahwa persentase produk
gagal kelosan benang ukuran 4’20° x 59 mm yaitu sebesar 1,09%, ukuran 5’57° x 65
mm sebesar 2,73%, dan ukuran 5’57° x 68 mm sebesar 1,64%. Persentase tiga ukuran
kelosan benang tersebut melebihi standar kegagalan produk yang ditetapkan
perusahaan dan menyebabkan perusahaan mengalami kerugian.
PT. Lintas Surya Alam Industri tentu membutuhkan manajemen kualitas
untuk mengendalikan dan mengatur kualitas produk yang dihasilkan. Dengan adanya
manajemen kualitas perusahaan dapat meningkatkan dan menjaga kualitas produk
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya sehingga perusahaan dapat
menekan kegagalan produk yang dihasilkan. Untuk mengurangi kegagalan produk
yang dihasilkan perusahaan perlu menentukan prioritas jenis kegagalan produk
menggunakan Diagram Pareto dan melakukan analisis penyebab kegagalan produk
dengan menggunakan Diagram Sebab-Akibat. Kemudian akan dibuat solusi dan usulan
yang menjadi bahan pertimbangan perusahaan untuk memperbaiki proses produksi.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
penelitian deskriptif dan jenis penelitian ini adalah penelitian terapan. Jenis data yang
digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Bentuk data yang digunakan yaitu data
kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
observasi, wawancara, dan studi dokumen. Langkah-langkah penelitian yang dilakukan
adalah wawancara dengan manajer umum, observasi di lokasi produksi, pengumpulan
data dari perusahaan, melakukan analisis menggunakan Diagram Pareto dan Diagram
Sebab-Akibat, membuat kesimpulan hasil penelitian dan saran bagi perusahaan.
Terdapat 3 jenis kegagalan produk dari hasil penelitian yang telah
dilakukan yaitu produk penyok, warna pada motif tidak sesuai, dan produk sobek.
Persentase produk gagal keseluruhan ukuran kelosan benang dari tertinggi sampai
terendah adalah produk penyok sebesar 41,11%, warna pada motif tidak sesuai sebesar
36,52%, dan produk sobek sebesar 22,37%. Faktor penyebab kegagalan warna pada
motif tidak sesuai adalah manusia dan mesin, faktor penyebab kegagalan produk sobek
adalah manusia, dan faktor penyebab kegagalan produk sobek adalah metode dan
material. Untuk meminimalisir kegagalan produk yang dihasilkan terdapat beberapa
saran yang diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi perusahaan yaitu
meningkatkan motivasi karyawan dengan memberikan reward berupa bonus,
melakukan perawatan atau pemeliharaan dan menjaga kebersihan mesin, membuat
SPO tertulis, dan selektif dalam pemilihan bahan baku lem.