Abstract:
Seiringin dengan berjalannya bisnis, permintaan barang jadi di PT. DST
melebihi kapasitas di pabrik. Hal tersebut berdampak pada penyimpanan bahan
mentah dan barang jadi yang bertebaran di area produksi. PT. DST berencana untuk
melakukan pengembangan usaha dalam upaya mengatasi keterbatasan lahan
penyimpanan di pabrik. Alternatif pengembangan usaha dapat dilakukan dalam
bentuk sewa atau beli gudang, dimana pemilihan dan pengambilan keputusan
disesuaikan dengan kondisi keuangan perusahaan. Dengan demikian dibuatlah
perencanaan keuangan untuk alternatif pengembangan usaha lewat kegiatan sewa dan
beli untuk melihat aktivitas mana yang mampu membantu perusahaan dalam
mencapai laba yang direncanakan.
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode studi kasus dan
penelitian deskriptif untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi di PT. DST dengan
menggunakan teknik pengumpulan data lewat wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Studi ini akan didesain untuk menganalisa data kuantitatif dalam upaya
memberikan gambaran mengenai perencanaan keuangan sebagai dasar untuk
pengembilan keputusan dalam melakukan pengembangan usaha.
Dari hasil peneilitian dapat ditarik kesimpulan bahwa perusahaan mampu
menyewa maupun membeli gudang. Namun disarankan untuk jangka panjang
perusahaan membeli gudang untuk menambah aset walaupun membutuhkan dana
pinjaman dari bank.