Pengaruh komponen siklus konversi kas terhadap peningkatan profit perusahaan : studi kasus pada perusahaan subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2014-2018

Show simple item record

dc.contributor.advisor Manurung, Elizabeth Tiur
dc.contributor.author Ratnalita, Stefani
dc.date.accessioned 2020-04-13T01:46:54Z
dc.date.available 2020-04-13T01:46:54Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other skp39029
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/10429
dc.description 23901 - FE en_US
dc.description.abstract Industri makanan dan minuman merupakan salah satu subsektor yang diandalkan sebagai penopang pertumbuhan ekonomi nasional karena pertumbuhannya paling tinggi dibandingkan dengan industri manufaktur lainnya. Peran penting subsektor strategis ini terlihat dari kontribusinya yang konsisten dan signifikan terhadap produk domestik bruto (PDB) industri non-migas dan juga perannya terhadap peningkatan produktivitas, investasi, ekspor, hingga penyerapan tenaga kerja. Pertumbuhan industri makanan dan minuman selama lima tahun terakhir terus menunjukkan tren positif sehingga subsektor ini memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Banyak investor yang tertarik untuk melengkapi portofolio investasinya dengan saham perusahaan makanan dan minuman karena saham-saham tersebut tetap dapat menghasilkan keuntungan walaupun kondisi ekonomi memburuk. Hal tersebut mendorong dilakukannya penelitian terkait pengelolaan modal kerja perusahaan makanan dan minuman terhadap peningkatan profit perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komponen-komponen siklus konversi kas (Average Age of Inventory (AAI), Average Collection Period (ACP), dan Average Payment Period (APP)) terhadap peningkatan profit perusahaan, khususnya perusahaan pada subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Peningkatan profit perusahaan diproksikan dengan rasio Return on Asset (ROA). Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2014-2018. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 10 perusahaan yang diperoleh melalui metode purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh melalui laporan tahunan masing-masing perusahaan. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linear berganda. Uji hipotesis yang dilakukan meliputi uji statistik F, uji koefisien determinasi, dan uji statistik t. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari ketiga komponen siklus konversi kas, hanya Average Age of Inventory (AAI) yang tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. Average Collection Period (ACP) berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA, sedangkan Average Payment Period (APP) berpengaruh positif signifikan terhadap ROA. Hasil pengujian secara simultan menunjukkan bahwa ketiga variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap ROA. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject Return on Asset en_US
dc.subject Average Age of Inventory en_US
dc.subject Average Collection Period en_US
dc.subject Average Payment Period en_US
dc.subject Siklus Konversi Kas en_US
dc.subject Pengelolaan modal kerja en_US
dc.subject Profitabilitas en_US
dc.title Pengaruh komponen siklus konversi kas terhadap peningkatan profit perusahaan : studi kasus pada perusahaan subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2014-2018 en_US
dc.type Undergraduate Theses
dc.identifier.nim/npm NPM2016130028
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0425016101
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI604#Akuntansi


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account