Abstract:
Perkembangan Industri di Indonesia, terutama bisnis kuliner telah berkembang semakin pesat, menurut Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa Industri Makanan dan Minuman memberikan kontribusi yang cukup besar pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia selama tahun 2017, yaitu sebesar 9,23%. Bisnis kafe sudah mulai marak di Kota Bandung, oleh karena itu banyak faktor yang menentukan keberhasilan sebuah kafe dikarenakan ramainya persaingan di bisnis ini, terlebih Kota Bandung merupakan sebagai selah satu kota destinasi pariwisata yang cukup diminati oleh wisatawan. Salah satu faktor yang mampu membuat kafe dapat bersaing adalah manajemen persediaan bahan baku.Persediaan bahan baku perlu dikelola dengan baik dalam hal kuantitas dan kualitasnya. Bahan baku harus merupakan bahan yang standar agar kualitas produk akhirnya tetap. Bahan baku harus diisimpan di tempat yang sesuai dengan rekomendasi, untuk menjaga agar kualitas bahan baku tersebut tetap baik sampai waktu ia digunakan. Kualitas bahan baku juga perlu diperhatikan, agar barang tidak disimpan terlalu lama. Penelitian ini akan meneliti bahan baku minuman kopi, dikarenakan selama 3 bulan terakhir kategori minuman kopi memberikan kontribusi tertinggi dibandingkan dengan kategori yang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengendalian persediaan bahan baku yang dilakukan Kafe Kadaka Cafeteria,untuk mengetahui jumlah pesanan dan biaya persediaan bahan baku minuman kopi dengan metode EOQ (Economic Order Quantity). Penulis memberikan 3 alternatif frekuensi untuk 1 kali pemesanan yaitu, alternatif pertama adalah 1 minggu untuk 1 kali pesan, alternatif kedua adalah 2 minggu untuk 1 kali pesan, dan alternatif ketiga adalah 4 minggu untuk 1 kali pesan. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah untuk bahan baku dengan tingkat permintaan cukup tinggi seperti Beans Blend, Origin Beans, Fresh Milk, Air mineral, dan Susu Kental Manis direkomendasikan untuk memakai alternatif pemesanan yang pertama yaitu 1 minggu untuk 1 kali pesan. Untuk bahan baku dengan tingkat permintaan yang cukup rendah seperti Robusta, Vanilla Syrup, Caramel Syrup, dan coklat bubuk direkomendasikan untuk memakai alternatif yang ketiga yaitu 4 minggu untuk 1 kali pesan.