Abstract:
Penelitian ini ditujukan untuk menggambarkan praktik terbaik yang dilakukan local leaders di Kampung JatiBaru RW 17 terkait pengelolaan sampah. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Karakteristik Kepemimpinan Inovatif dan Tahapan Pengelolaan Sampah, dalam Karakteristik Kepemimpinan Inovatif memiliki 6 (enam) karakteristik yaitu (1) Memiliki passion, (2) Memiliki visi dan tujuan inovasi, (3) Memandang perubahan sebagai suatu tantangan, (4) Berani bertindak di luar aturan untuk berinovasi, (5) Tidak takut gagal, (6) Mau Berkolaborasi, dan Tahapan Pengelolaan Sampah yaitu, (1) Reduce, (2) Reuse, (3) Recycle. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus di Kampung JatiBaru RW 17, Desa Jati Endah, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilaksanakan melalui wawancara mendalam dengan 14 (empat belas) informan kunci dari berbagai pihak meliputi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung, Local Leaders Kampung JatiBaru RW 17, Pengelola Sekolah Pengolahan Sampah, dan Masyarakat Kampung JatiBaru RW 17. Selain dengan wawancara mendalam, pengumpulan data ini dilakukan dengan prosedur observasi ke lapangan dan
studi dokumen. Hasil penelitian ini memberikan beberapa temuan. Terkait Kepemimpinan Inovatif, karakteristik memiliki passion dan memiliki visi dan tujuan inovasi merupakan sifat antusias yang dimiliki local leaders sehingga mampu mendorong masyarakat melakukan pengelolaan sampah dan pada akhirnya mencapai tujuan inovasi yaitu keberhasilan pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Local leaders pun dapat memandang perubahan sebagai suatu
tantangan, berani bertindak di luar aturan, dan rasa tidak takut gagal sehingga mampu mengembangkan inovasi dari tahun 2010 hingga saat ini. Dan proses kolaborasi yang dijalankan menjadi support yang mendukung keberhasilan pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Reduce, Reuse, Recycle menjadi tahapan local leaders dalam melakukan pengelolaan sampah. Rekomendasi yang dapat ditawarkan yaitu Local leaders memberikan forum diskusi secara rutin untuk terus mengembangkan pengelolaans sampah berbasis masyarakat tidak hanya di Kampung JatiBaru RW 17, tetapi di Kabupaten Bandung. Dan meningkatkan bantuan pemberian supply alat-alat pengelolaan sampah oleh pemerintah
Kabupaten Bandung.