Analisis pelaporan keberlanjutan berdasarkan aspek material GRI Sector Disclosure pada industri tambang dan metal serta industri minyak dan gas periode 2015 - 2017

Show simple item record

dc.contributor.advisor Permatasari, Paulina
dc.contributor.author Ibrahim, Aditya Aufi
dc.date.accessioned 2020-04-03T03:22:27Z
dc.date.available 2020-04-03T03:22:27Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.other skp39112
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/10368
dc.description 23984 - FE en_US
dc.description.abstract Laporan keberlanjutan merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan. Laporan ini memungkinkan perusahaan untuk lebih terbuka dan transparan mengenai kinerja nonkeuangan mereka (Burhan & Rahmanti, 2012). Selain itu, laporan keberlanjutan membuat perusahaan dapat mengkomunikasikan kinerja ekonomi, lingkungan, dan sosial mereka secara efektif. Sehingga, laporan keberlanjutan harus dibuat secara serius dengan memperhatikan konten dan kualitas sesuai dengan standar yang diharapkan. Laporan keberlanjutan adalah laporan yang diterbitkan oleh perusahaan atau organisasi tentang dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial yang disebabkan oleh kegiatan sehari-hari. Laporan keberlanjutan juga menyajikan nilai-nilai dan model tata kelola perusahaan, dan menunjukkan hubungan antara strategi dan komitmennya terhadap ekonomi global yang berkelanjutan (Bachtiar, 2018). Dalam penyusunan laporan keberlanjutan, panduan yang dilahirkan Global Reporting Initiatives (GRI) merupakan pedoman yang paling banyak dipakai oleh perusahaan dan organisasi. Panduan GRI yang paling banyak digunakan saat ini, yaitu GRI G4 dan GRI Standard. Penelitian ini dalam analisisnya menggunakan metode deskriptif. Metode ini digunakan agar terdapat informasi mengenai objek yang diteliti. Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan studi literatur, lalu dilakukan content analysis terhadap laporan keberlanjutan perusahaan. Laporan keberlanjutan perusahaan yang berada dalam suatu industri dijadikan sebagai sampel, dengan objek penelitiannya yaitu aspek yang dijadikan material oleh perusahaan tersebut. Penelitian ini menggambarkan aspek material apa saja yang disajikan oleh perusahaan di industri Mining and Metals dan Oil and gas. Total sampel yang diambil di penelitian ini yaitu 13 perusahaan, dengan rincian 9 perusahaan pada industri Mining and Metals dan 4 perusahaan pada industri Oil and gas. Tahun laporan keberlanjutan yang diteliti yaitu selama 3 tahun, dari tahun 2015 hingga 2017. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaporan keberlanjutan yang dilakukan oleh perusahaan pada industri Mining and Metals serta Oil and Gas dibagi ke dalam tiga aspek utama, yaitu ekonomi, lingkungan, dan sosial. Analisis pelaporan keberlanjutan berdasarkan aspek material pada panduan penyusunan GRI G4 dan GRI Sector memperlihatkan bahwa terdapat pengkategorian pada aspek material, yaitu highly material, moderately material, dan not highly material. Perbandingan analisis pelaporan keberlanjutan berdasarkan aspek material, hihgly material, dan moderately material pada industri Mining and Metals serta Oil and Gas periode 2015-2017 menunjukan bahwa industri Oil and Gas memiliki kesesuaian tertinggi. Untuk aspek material, pada tahun 2015-2017 memiliki kesesuaian sebesar 100%. Di tahun 2015 ada G4-EC1 serta G4-LA6, untuk tahun 2016 ada G4-EC1, G4-EN8, serta G4-LA6, dan pada tahun 2017 ada G4-LA6. Pada aspek highly material, di tahun 2015 terdapat G4-EC1 serta G4-LA6 yang memiliki kesesuaian sebesar 100%. Pada tahun 2016 dan 2017, kesesuaian tertinggi yaitu sebesar di atas atau sama dengan 50%. Di 2016 ada G4-EC1, G4-EC2, G4-EC7, G4-EC8, G4-EN1, G4-EN19, G4- EN23, G4-LA6, dan G4-HR8, untuk tahun 2017 ada G4-EC1, G4-EC2, G4-EC7, G4-EN5, G4-LA6, G4-HR7, dan G4-HR8. Pada aspek moderately material, pada tahun 2015-2017 kesesuaian tertinggi yaitu sebesar di atas atau sama dengan 50%. Di tahun 2015 ada G4- EN8, pada tahun 2016 ada G4-EN8, G4-EN15, dan G4-EN16, di tahun 2017 ada G4-EN15, G4-EN18, dan G4-EN19. Perusahaan hendaknya memulai untuk membuat pelaporan keberlanjutan secara konsisten setiap tahun. Lalu, sebaiknya perusahaan-perusahaan mulai mengungkapkan lebih banyak indikator lain sebagai aspek material secara konstan, utamanya pada aspek lingkungan. Untuk perusahaan di industri Mining and Metals, sebaiknya memperbanyak pengungkapan indikator sebagai aspek material yang sesuai dengan GRI. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject Pelaporan Keberlanjutan en_US
dc.subject Aspek Material en_US
dc.subject Indutri Tambang dan Metal en_US
dc.subject Industri Minyak dan Gas en_US
dc.title Analisis pelaporan keberlanjutan berdasarkan aspek material GRI Sector Disclosure pada industri tambang dan metal serta industri minyak dan gas periode 2015 - 2017 en_US
dc.type Undergraduate Theses
dc.identifier.nim/npm NPM2015130195
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0428107901
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI604#Akuntansi


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account