Analisis rasio Beneish M-Score Indeks untuk mendeteksi indikasi Financial Statement Fraud pada perusahaan manufaktur terdaftar di BEI tahun 2017 - 2018

Show simple item record

dc.contributor.advisor Elvira M., Sylvia Fettry
dc.contributor.author Liviano, Rizky Marsel
dc.date.accessioned 2020-04-02T03:23:07Z
dc.date.available 2020-04-02T03:23:07Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other skp39104
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/10349
dc.description 23976 - FE en_US
dc.description.abstract Saat ini, pasca terjadinya perang dagang Amerika dan China pada Maret 2018 membuat banyak perubahan dalam perekonomian dunia. Ada sebagian negara yang mendapatkan keuntungan namun banyak negara yang mengalami kerugian karena kejadian ini. Indonesia merupakan negara yang mengandalkan sektor industri manufaktur, karena merupakan salah satu sektor mayoritas yang sangat banyak menyumbang pemasukan bagi negara. Namun dengan terjadinya perang dagang antara Amerika dan China, ekspor dari sektor manufaktur melemah, disertai dengan masuknya pesaing dari China yang memiliki keunggulan dari segi harga. Ini membuat pertumbuhan sektor manufaktur tergolong stagnan. Dengan keadaan ini tindak kecurangan khususnya pada laporan keuangan dapat terjadi, kecurangan dimanfaatkan perusahaan untuk menunjukan bahwa seolah-olah kinerjanya baik meski sebenarnya mengalami penurunan. Kecurangan laporan keuangan dapat mengakibatkan kerugian bagi pihak yang menggunakan laporan keuangan itu seperti investor. Oleh sebab itu perlu ada suatu instrumen untuk mendeteksi ada atau tidaknya kecurangan dalam laporan keuangan perusahaan, agar para pengguna laporan keuangan dapat meminimalisir kesalahan investasi yaitu pada perusahaan yang terkesan performanya baik padahal sebenarnya ada unsur manipulasi di dalam laporan keuangannya. Beneish M-Score Model menggunakan delapan rasio keuangan untuk mendeteksi kecurangan laporan keuangan. Rasio-rasio tersebut dihitung sesuai data yang ada dalam laporan keuangan tahunan perusahaan lalu dimasukkan ke dalam rumus Beneish MScore. Jika hasil Beneish M-Score menunjukkan angka lebih besar dari -2,22, maka perusahaan tersebut terindikasi melakukan kecurangan laporan keuangan (manipulator). Sedangkan jika hasilnya menunjukkan angka lebih kecil dari atau sama dengan -2,22, maka perusahaan tersebut terindikasi tidak melakukan kecurangan laporan keuangan (nonmanipulator). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analitis. Teknik purposive sampling dilakukan untuk pemilihan sampel dengan sampel sebanyak 34 perusahaan manufaktur yang terindikasi manipulator atau diduga melakukan kecurangan laporan keuangan pasca terjadinya perang dagang antara Amerika Serikat dan China, data dikumpulkan bersumber pada laporan keuangan tahun 2017 dan 2018. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder yang terdiri dari studi pustaka dan laporan keuangan yang dipublikasikan pada situs Bursa Efek Indonesia. Data yang sudah dikumpulkan dimasukkan ke dalam perhitungan rasio, lalu rasio yang telah dihitung dimasukkan ke dalam formula Beneish M-Score. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 34 perusahaan yang melakukan kecurangan laporan keuangan pasca dimulainya perang dagang Amerika Serikat dan China, dan dari 37 perusahaan tersebut 14 perusahaan terindikasi melakukan kecurangan laporan keuangan 2 tahun berturut-turut, dan 20 perusahaan baru terindikasi melakukan kecurangan laporan keuangan pasca terjadinya perang dagang Amerika dan China. Selain itu ditemukan juga bahwa rasio TATA (Total Accruals to Total Asset) dalam Beneish M-Score menjelaskan kecurangan yang dilakukan 14 perusahaan yang terindikasi melakukan kecurangan laporan keuangan berturut-turut 2017 dan 2018, sedangkan rasio DEPI (Depreciation Index) dalam Beneish M-Score yang paling menjelaskan kecurangan yang dilakukan 20 perusahaan yang baru melakukan manipulasi laporan keuangan pasca terjadinya perang dagang, dan rasio TATA (Total Accruals to Total Asset) adalah rasio kedua yang paling menjelaskan indikasi kecurangan laporan keuangan bagi 20 perusahaan tersebut. Bagi para investor dan kreditor, disarankan agar semakin berhati-hati dalam menggunakan informasi yang ada di laporan keuangan untuk mengambil keputusan. Bagi perusahaan diharapkan untuk tidak melakukan kecurangan laporan keuangan karena dapat merugikan berbagai pihak sebagai pengguna. Bagi peneliti berikutnya, diharapkan peneliti menambah sampel perusahaan. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject kecurangan laporan keuangan en_US
dc.subject Beneish M-Score Model en_US
dc.subject manipulator en_US
dc.title Analisis rasio Beneish M-Score Indeks untuk mendeteksi indikasi Financial Statement Fraud pada perusahaan manufaktur terdaftar di BEI tahun 2017 - 2018 en_US
dc.type Undergraduate Theses
dc.identifier.nim/npm NPM2015130083
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0428107901
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI604#Akuntansi


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account