Pemeriksaan operasional terhadap pengelolaan persediaan dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi persediaan : studi kasus PT. Tunas Bangun Prakarsa

Show simple item record

dc.contributor.advisor Wirawan, Samuel
dc.contributor.author Clarischa, Michelle Dea
dc.date.accessioned 2020-04-02T02:20:44Z
dc.date.available 2020-04-02T02:20:44Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other skp39005
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/10347
dc.description 23877 - FE en_US
dc.description.abstract Dewasa ini, perkembangan dunia bisnis menjadi sangat pesat. Untuk itu setiap perusahaan harus memiliki kemampuan untuk bersaing. Untuk itu, setiap perusahaan perlu mengetahui terlebih dahulu kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya, serta melihat setiap peluang dan ancaman yang ada. Jika perusahaan mengetahui hal-hal tersebut, maka perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien dalam menjalankan kegiatan operasinya. PT TBP merupakan salah satu perusahaan importir dan distributor perlengkapan kesehatan. Bagi perusahaan distributor, persediaan merupakan hal yang penting sehingga pengelolaan persediaan yang dimiliki harus efektif dan efisien. PT TBP memiliki pengelolaan persediaan yang belum memadai karena adanya pembelian persediaan secara berlebih yang menyebabkan perusahaan kehilangan pendapatan bunga. Pengelolaan persediaaan terdiri dari perencanaan pemesanan persediaan, pembelian persediaan, penerimaan persediaan, penyimpanan persediaan, dan pengeluaran persediaan. Pemeriksaan operasional merupakan evaluasi atau memeriksa operasi perusahaan apakah telah berjalan dengan efektif, efisien, dan ekonomis. Pemeriksaan operasional dilakukan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang ada di perusahaan dan hasil dari pemeriksaan operasional adalah rekomendasi untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada. Penelitian ini menggunakan metode descriptive study yang merupakan metode penelitian yang mengumpulkan data yang menjelaskan suatu keadaan/situasi, karakteristik dari suatu objek, dan kejadian yang berhubungan dengan topik penelitian. Data yang diperlukan dikumpulkan melalui dua teknik, yaitu studi lapangan dan studi literatur. Studi lapangan dilakukan dengan melakukan wawancara dan observasi. Sedangkan studi literatur dilakukan dengan menggunakan teori-teori yang berkaitan dengan pemeriksaan operasional dan pengelolaan persediaan. Peneliti melakukan pengelompokan persediaan berdasarkan teori ABC dan diambil 15 sampel, yaitu 8 sampel kelas A, 5 sampel kelas B, dan 2 sampel kelas C. 15 sampel tersebut dihitung safety stock-nya dan reorder point yang selanjutnya reorder point tersebut dijadikan sebagai persediaan optimum. Persediaan optimum tersebut dibandingkan dengan data stok persediaan pada akhir tahun (30 September 2019). Dari penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa PT TBP mengalami kelebihan dalam pembelian persediaan, untuk itu peneliti menghitung biaya investasi atas pembelian persediaan berlebih, serta menghitung opportunity cost-nya. Untuk menghitng opportunity cost, peneliti menghitung inventory turnover dan average age of inventory untuk mengetahui seberapa cepat persediaan laku terjual. Setelah diketahui average age of inventory, average age of inventory dikalikan dengan tingkat bunga dan biaya investasi atas pembelian persediaan berlebih. Dari penelitian yang dilakukan dapat diketahui ada lima temuan kelemahan utama yang dimiliki PT TBP, yaitu kebijakan dan prosedur pelaksanaan perencanaan pembelian, pemesanan, dan pembelian persediaan belum memadai, kebijakan dan prosedur penerimaan dan pencatatan persediaan belum memadai, kebijakan dan prosedur pengeluaran persediaan belum memadai, pengelolaan persediaan di gudang dan keadaan di gudang belum memadai, dan kebijakan dan prosedur penjualan perusahaan belum memadai. Oleh karena itu, pengelolaan persediaan yang dimiliki PT TBP belum memadai karena adanya pembelian persediaan secara berlebih sebesar Rp. 4.339.311.970 yang menyebabkan PT TBP kehilangan pendapatan bunga sebesar Rp. 582.605.192, serta adanya persediaan yang expired date-nya dekat dan tidak diketahui bagian gudang sebesar Rp. 723.457.500. Selain itu, PT TBP tetap menerima pengembalian barang yang sudah dibeli pelanggan dengan alasan untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan yang sebenarnya cukup membawa kerugian bagi perusahaan. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject Pemeriksaan Operasional en_US
dc.subject pengelolaan persediaan en_US
dc.subject efektif dan efisien en_US
dc.title Pemeriksaan operasional terhadap pengelolaan persediaan dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi persediaan : studi kasus PT. Tunas Bangun Prakarsa en_US
dc.type Undergraduate Theses
dc.identifier.nim/npm NPM2015130075
dc.identifier.nidn/nidk 9900993398
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI604#Akuntansi


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account