Abstract:
Perdagangan bebas adalah salah satu cara untuk meningkatkan kinerja ekspor
dengan mengurangi hambatan seperti tarif dan non-tarif. Dalam perdagangan produk pertanian, terutama komoditas teh, ada hambatan nontarif dalam bentuk Tingkat Maksimum Residual (MRL) yang mungkin mempengaruhi nilai eksportir teh
Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui MRL yang lebih baik, yang mempengaruhi nilai ekspor teh hitam Indonesia. Data yang digunakan adalah data deret waktu untuk periode 1990-2018 dan penampang untuk tujuh negara pengimpor teh hitam terbesar. (Rusia, Amerika, Pakistan, lnggris, Jerman, Belanda, dan Malaysia) dengan menggunakan model gravitasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa MRL yang diterapkan oleh negara-negara pengimpor memiliki pengaruh buruk yang signifikan terhadap nilai ekspor teh hitam. Variabellain seperti negara pengimpor PDB juga memiliki efek negatif terhadap nilai ekspor teh hitam Indonesia