Pembentukan dan penerapan manajemen risiko pada siklus produksi dalam mengurangi produk cacat : studi kasus di CV. Panca Narendra

Show simple item record

dc.contributor.advisor Kosasih, Elsje
dc.contributor.author Satria, Aemilius Dyarma
dc.date.accessioned 2020-03-31T08:09:55Z
dc.date.available 2020-03-31T08:09:55Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.other skp39096
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/10307
dc.description 23968 - FE en_US
dc.description.abstract Industri garmen atau pakaian jadi merupakan salah satu sektor industri non migas di Indonesia yang pertumbuhannya diprioritaskan. Perusahaan yang bergerak di bidang garmen, CV Panca Narendra dalam melakukan aktivitas produksi menemukan berbagai risiko terutama berkaitan dengan jumlah produk cacat. Oleh karena itu manajemen risiko perlu diterapkan sebagai bentuk antisipasi risiko-risiko tersebut. Risiko sendiri merupakan ancaman yang umum terjadi di semua perusahaan. Maka dari itu manajemen perusahaan harus bisa mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi agar kelangsungan perusahaan terjamin. Peneliti menggunakan teori siklus produksi, manajemen risiko, dan produk cacat. Siklus produksi terdiri dari empat aktivitas dasar yaitu desain produk, perencanaan dan penjadwalan, operasi produksi, dan akuntansi biaya. Manajemen risiko menurut COSO ERM memiliki delapan komponen yaitu lingkungan internal, penetapan tujuan, identifikasi kejadian, penilaian risiko, respon risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pengawasan. Produk cacat dibagi menjadi tiga jenis yaitu spoilage, rework, dan scrap. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif. Metode ini memberikan gambaran secara sistematis dan akurat mengenai fakta, karakteristik, dan hubungan antar kondisi atau situasi yang diteliti. Peneliti menggunakan CV Panca Narendra sebagai unit penelitian. Peneliti melakukan penelitian lapangan melalui kegiatan observasi dan wawancara, serta penelitian kepustakaan dengan mempelajari buku dan jurnal mengenai COSO ERM dan manajemen risiko. CV Panca Narendra memulai proses produksi dari mendesain dan membuat produk sampel. Perusahaan lalu membuat jadwal produksi. Proses produksi terdiri dari tiga aktivitas utama yaitu cutting, jahit, dan finishing. Pengendalian kualitas dilakukan di tiap aktivitas produksi, jika ditemukan produk cacat, produk tersebut akan langsung dikembalikan ke bagian yang memperbaiki kecacatan produk. Produk akhir setelah finishing akan dikemas untuk dikirim ke pelanggan. CV Panca Narendra sudah menerapkan beberapa elemen manajemen risiko. Pembentukan dan penerapan manajemen risiko pada siklus produksi dapat dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengurangi jumlah produk cacat. Penilaian risiko, respon risiko, serta aktivitas pengendalian adalah elemen-elemen COSO ERM yang berperan langsung dalam mengurangi produk cacat. Struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan perusahaan sebaiknya diubah. Perusahaan sebaiknya membuat dokumen daftar bahan baku, daftar operasi, jadwal induk produksi, permintaan bahan baku, perintah produksi, kartu perpindahan, dan kartu jam kerja. Dokumen-dokumen ini akan membantu perusahaan membuat laporan kinerja produksi. Aktivitas pengendalian yang dapat dilakukan CV Panca Narendra untuk mengurangi produk cacat adalah pemeriksaan independent atas kinerja dan desain dan penggunaan dokumen dan catatan. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject Siklus produksi en_US
dc.subject Manajemen risiko en_US
dc.subject Jumlah produk cacat en_US
dc.title Pembentukan dan penerapan manajemen risiko pada siklus produksi dalam mengurangi produk cacat : studi kasus di CV. Panca Narendra en_US
dc.type Undergraduate Theses
dc.identifier.nim/npm NPM2013130154
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0416045501
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI604#Akuntansi


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account