Abstract:
Industri garmen atau pakaian jadi merupakan salah satu sektor industri non
migas di Indonesia yang pertumbuhannya diprioritaskan. Perusahaan yang bergerak di bidang
garmen, CV Panca Narendra dalam melakukan aktivitas produksi menemukan berbagai risiko
terutama berkaitan dengan jumlah produk cacat. Oleh karena itu manajemen risiko perlu
diterapkan sebagai bentuk antisipasi risiko-risiko tersebut. Risiko sendiri merupakan ancaman
yang umum terjadi di semua perusahaan. Maka dari itu manajemen perusahaan harus bisa
mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi agar kelangsungan perusahaan terjamin.
Peneliti menggunakan teori siklus produksi, manajemen risiko, dan produk
cacat. Siklus produksi terdiri dari empat aktivitas dasar yaitu desain produk, perencanaan dan
penjadwalan, operasi produksi, dan akuntansi biaya. Manajemen risiko menurut COSO ERM
memiliki delapan komponen yaitu lingkungan internal, penetapan tujuan, identifikasi
kejadian, penilaian risiko, respon risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi,
dan pengawasan. Produk cacat dibagi menjadi tiga jenis yaitu spoilage, rework, dan scrap.
Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif. Metode ini memberikan
gambaran secara sistematis dan akurat mengenai fakta, karakteristik, dan hubungan antar
kondisi atau situasi yang diteliti. Peneliti menggunakan CV Panca Narendra sebagai unit
penelitian. Peneliti melakukan penelitian lapangan melalui kegiatan observasi dan wawancara,
serta penelitian kepustakaan dengan mempelajari buku dan jurnal mengenai COSO ERM dan
manajemen risiko.
CV Panca Narendra memulai proses produksi dari mendesain dan membuat
produk sampel. Perusahaan lalu membuat jadwal produksi. Proses produksi terdiri dari tiga
aktivitas utama yaitu cutting, jahit, dan finishing. Pengendalian kualitas dilakukan di tiap
aktivitas produksi, jika ditemukan produk cacat, produk tersebut akan langsung dikembalikan
ke bagian yang memperbaiki kecacatan produk. Produk akhir setelah finishing akan dikemas
untuk dikirim ke pelanggan. CV Panca Narendra sudah menerapkan beberapa elemen
manajemen risiko. Pembentukan dan penerapan manajemen risiko pada siklus produksi dapat
dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengurangi jumlah produk cacat. Penilaian risiko,
respon risiko, serta aktivitas pengendalian adalah elemen-elemen COSO ERM yang berperan
langsung dalam mengurangi produk cacat. Struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan
perusahaan sebaiknya diubah. Perusahaan sebaiknya membuat dokumen daftar bahan baku,
daftar operasi, jadwal induk produksi, permintaan bahan baku, perintah produksi, kartu
perpindahan, dan kartu jam kerja. Dokumen-dokumen ini akan membantu perusahaan
membuat laporan kinerja produksi. Aktivitas pengendalian yang dapat dilakukan CV Panca
Narendra untuk mengurangi produk cacat adalah pemeriksaan independent atas kinerja dan
desain dan penggunaan dokumen dan catatan.