Pengaruh kebiasaan minum kopi terhadap tingkat kantuk dan performansi pengemudi kereta : studi di simulator kereta

Show simple item record

dc.contributor.advisor Siswanto, Daniel
dc.contributor.author Samosir, Ramos Oliveira
dc.date.accessioned 2020-02-04T05:14:47Z
dc.date.available 2020-02-04T05:14:47Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other skp38622
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/10032
dc.description 4874 - FTI en_US
dc.description.abstract Kelelahan merupakan salah satu penyebab dari kecelakaan. Salah satu indikator dari kelelahan adalah kantuk. Rasa kantuk yang muncul saat mengemudikan kereta dapat membuat masinis melakukan kesalahan pengoperasian dan menimbulkan kecelakaan. Rasa kantuk ini dapat muncul akibat kekurangan tidur. Salah satu cara yang dipercaya dapat mengatasi kantuk adalah minum kopi. Namun belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan tentang hal ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebiasaan minum kopi dan durasi tidur terhadap tingkat kantuk dan performansi menjalankan simulator kereta secara simultan. Penelitian menggunakan simulator kereta dalam kondisi laboratorium terkontrol. Variabel bebas dalam penelitian adalah kebiasaan minum kopi (sering [minimal 200 ml per hari] dan tidak minum kopi) serta durasi tidur (2-4 jam dan 7-9 jam). Variabel terikat adalah tingkat kantuk dan performansi menjalankan simulator kereta. Simulasi dilakukan oleh 32 orang partisipan pria berusia 19-23 tahun selama 120 menit pada kondisi jalan monoton. Pengukuran tingkat kantuk menggunakan Electroencephalograph (EEG) dengan hasil besar gelombang theta partisipan. Performansi menjalankan simulator diukur dari jumlah speeding dan wheel slip. Hasil pengukuran diolah menggunakan Analisis Variansi Multivariat (MANOVA) untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh secara simultan dari kebiasaan minum kopi dan durasi tidur terhadap variabel terikat. Berdasarkan hasil uji MANOVA, diperoleh kesimpulan kebiasaan minum kopi dan durasi tidur berpengaruh secara simultan terhadap tingkat kantuk (theta relative power band), speeding error, dan wheel slip error. Kesimpulan itu didapat dari P-value sebesar 0,012 dan 0,021 untuk faktor kebiasaan minum kopi dan durasi tidur. Korelasi yang terbentuk dari variabel bebas dengan terikat adalah korelasi negatif yang artinya semakin tinggi konsumsi kopi ataupun durasi tidur, maka tingkat kantuk (theta relative power band), speeding error, dan wheel slip error akan semakin kecil. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.title Pengaruh kebiasaan minum kopi terhadap tingkat kantuk dan performansi pengemudi kereta : studi di simulator kereta en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2015610183
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0425057601
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account