Abstract:
Dunia perindustrian terus mengalami perubahan dan perkembangan setiap
waktunya. Produk yang ditawarkan pun kini sudah sangat beragam. Baik perusahaan kecil
maupun perusahaan besar bersaing untuk meningkatkan penjualan produk masingmasing,
termasuk produk mainan. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi hal tersebut
adalah kemasan produk yang merupakan identitas dari produk tersebut dan hal yang
pertama dilihat oleh konsumen. Kemasan yang sesuai dapat memberikan emosi tertentu
sehingga menarik konsumen. Saat ini, produk mainan hasil pengembangan dari Praktikum
Perancangan Produk yaitu Candy Drop, belum memiliki kemasan. Oleh sebab itu,
dibutuhkan rancangan kemasan sehingga dapat membantu bersaing dengan produk
mainan lainnya pada rak peraga di toko.
Hubungan emosional yang menimbulkan ketertarikan akan sebuah produk ini
perlu diidentifikasi untuk menghasilkan rancangan kemasan yang sesuai dengan keinginan
konsumen. Oleh karena itu, perancangan kemasan ini menggunakan metode Kansei
Engineering dan evaluasi Product Emotions. Teridentifikasi 16 kebutuhan dasar dan 91
kata kansei dari studi literatur dan wawancara. Hasil pengelompokan kata kansei dengan
diagram afinitas menghasilkan 12 kelompok kata Kansei, yaitu menarik, unik, ramah
lingkungan, tahan lama, informatif, praktis, colourful, fun, simple, aman, jelas, dan ilustratif.
Kemudian disebarkan kuesioner Semantic Differential dengan skala 5 nilai dalam
penilaiannya terhadap tiga sampel kemasan yang ada. Hasil penyebaran kuesioner
kemudian diolah dengan menggunakan metode Principal Component Analysis. Hasilnya
setelah dilakukan interpretasi faktor, bahwa nilai rata-rata tertinggi untuk kelompok
“Estetika dan Ketahanan Desain” dan “Kejelasan Informasi” dimiliki sampel kemasan Pie
Face. Sedangkan untuk kelompok “Keamanan Desain dan Kemudahan Penggunaan” dan
“Ramah Lingkungan” dimiliki oleh sampel kemasan Uno Stacko. Seluruh hasil pengolahan
data digunakan sebagai dasar perancangan kemasan.
Tahap lebih lanjut adalah proses sintesis serta perancangan usulan yang
dilakukan bersama ahli yang menghasilkan dua alternatif rancangan kemasan. Evaluasi
dilakukan terhadap dua rancangan tersebut menggunakan usability testing, metode Kansei
Engineering, dan PrEmo2 untuk memilih alternatif mana yang terbaik. Terpilihlah
rancangan kemasan alternatif 2 dengan nilai rata-rata penilaian tertinggi untuk kuesioner
kata kansei sebesar 4,16 dengan nilai emosi positif rata-rata tertinggi sebesar 3,16. Selain
itu hasil usability testing untuk kemasan alternatif 2 menunjukkan bahwa kemasan sudah
baik dengan rata-rata persentase keberhasilan dari task scenario sebesar 94% dan ratarata
penilaian System Usability Scale (SUS) sebesar 80,3.