Abstract:
Jumlah penduduk di Indonesia selalu meningkat setiap tahun, sehingga
menimbulkan permintaan makanan dan minuman yang semakin tinggi. Peningkatan
permintaan makanan dan minuman menyebabkan industri makanan dan minuman yang
terus bermunculan, sehingga persaingan menjadi semakin ketat. Sebuah industri makanan
dan minuman harus memiliki perencanaan produksi yang baik agar dapat memenuhi
permintaan dengan jumlah yang tepat supaya tetap dapat bertahan. PT X merupakan
perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman. Kondisi perencanaan
produksi di PT X saat ini kurang baik karena sering terjadi overproduction, sehingga
dibutuhkan perbaikan perencanaan produksi.
. Pada penelitian ini, perbaikan dilakukan dimulai dari membuat peramalan
permintaan dengan dua metode, yaitu regresi linear dan winter. Hasil peramalan yang
paling akurat dari kedua metode tersebut akan digunakan sebagai input untuk pembuatan
Master Production Schedule. Hasil Master Production Schedule kemudian akan divalidasi
dengan Rough Cut Capacity Planning, dan Master Production Schedule yang sudah valid
akan digunakan sebagai input pembuatan Material Requirement Planning. Namun,
perhitungan seperti ini hanya bersifat statis karena hanya dapat digunakan dalam kurun
waktu tertentu. Maka dari itu, peneliti membuat Decision Support System agar hasil
perbaikan yang dilakukan bersifat dinamis dan dapat diterapkan dalam kurun waktu yang
lebih panjang. Output yang dihasilkan dari Decision Support System adalah jadwal
produksi dan jadwal pemesanan bahan baku.
Usulan perencanaan produksi yang dibuat merupakan sistem perencanaan
produksi yang tepat. Sistem perencanaan produksi usulan lebih baik dibandingkan sistem
perencanaan produksi saat ini karena dapat menyesuaikan dengan permintaan dan
memiliki finished goods inventory yang lebih rendah. Decision Support System yang dibuat
dapat membantu menentukan rencana produksi untuk PT X.