Penentuan keandalan dan parameter PVT berdasarkan tingkat kantuk pada aktivitas mengemudi di simulator kereta

Show simple item record

dc.contributor.advisor Siswanto, Daniel
dc.contributor.author Achmad, Sherry Aprillia
dc.date.accessioned 2020-02-03T09:08:47Z
dc.date.available 2020-02-03T09:08:47Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other skp38621
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/10012
dc.description 4873 - FTI en_US
dc.description.abstract Penurunan kewaspadaan masinis menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan kereta. Kekurangan tidur dan kondisi kerja monoton selama ini disebut sebagai penyebab turunnya kewaspadaan. Satu upaya untuk meminimasi kecelakaan akibat turunnya kewaspadaan adalah dengan melakukan uji fitness for duty terhadap kewaspadaan sebelum bekerja. Satu alat ukur standar emas yang sering digunakan untuk menguji kewaspadaan adalah Psychomotor Vigilance Task (PVT). PVT memiliki empat parameter yaitu mean RT, number of lapses, fastest 10%, dan slowest 10%. Namun, keempat parameter tersebut belum diuji keandalannya pada kondisi kekurangan tidur dan kondisi kerja monoton, selain itu juga belum diketahui parameter mana yang dapat memperkirakan kantuk yang terjadi pada saat bekerja. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan penelitian ini adalah menguji keandalan dan menentukan paramater mana yang dapat memperkirakan kantuk yang terjadi pada saat bekerja. Delapan partisipan (21,88 ± 0,835, pria) dilibatkan dalam eksperimen menggunakan simulator kereta selama 120 menit. Setiap partisipan akan menerima dua perlakuan yaitu durasi tidur 2-4 jam dan 7-9 jam dengan pengulangan pengambilan data sebanyak 3 kali. Pengujian PVT akan dilakukan selama 5 menit sebelum dan sesudah simulasi. Dilakukan juga pengukuran gelombang otak dengan menggunakan Muse EEG 2. Penentuan nilai keandalan dilakukan dengan Intraclass Correlation Coefficient (ICC) model two-way mixed effects, multiple measurement, dan absolute agreement. Penentuan parameter yang mampu memperkirakan kantuk saat bekerja dilakukan dengan pengujian korelasi pearson terhadap pengukuran gelombang teta relatif yang dihasilkan dari Muse EEG 2. Hasil uji ICC menunjukkan mean RT memiliki tingkat keandalan dari buruk hingga sangat baik (kurang tidur 0,925, kurang tidur dan kondisi monoton 0,837, cukup tidur 0,965, cukup tidur dan kondisi monoton 0,811). Hasil uji korelasi pearson didapatkan bahwa mean RT memiliki korelasi cukup dengan gelombang teta relatif (kurang tidur 0,421, kurang tidur dan kondisi monoton 0,48, cukup tidur 0,41, cukup tidur dan kondisi monoton 0,444). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa PVT andal untuk menguji kewaspadaan pada kondisi monoton dan kekurangan tidur dengan parameter yang mampu memperkirakan tingkat kantuk adalah mean RT. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.title Penentuan keandalan dan parameter PVT berdasarkan tingkat kantuk pada aktivitas mengemudi di simulator kereta en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2015610147
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0425057601
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account