Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisa faktor-faktor apa saja yang menyebabkan defisit neraca perdagangan antara Indonesia dengan Tiongkok periode 2012-2014. Perdagangan merupakan salah satu komponen penting perekonomian suatu negara karena perdagangan diharapkan dapat mendorong pendapatan suatu negara. Untuk itu kondisi perdagangan suatu negara harus dijaga agar tetap stabil. Namun, pada kurun waktu 2012 hingga 2013, neraca perdagangan Indonesia terus berada pada kondisi defisit. Bahkan, defisit neraca perdagangan pada tahun 2012 adalah defisit neraca perdagangan Indonesia terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Tercatat bahwa defisit neraca perdagangan terbesar Indonesia ada pada perdagangan bilateralnya degan Tiongkok. Karenanya penelitian sampai pada pertanyaan penelitian yaitu "Apa saja faktor-faktor penyebab defisit neraca perdagangan Indonesia terhadap Tiongkok periode 2012- 2014?"
Sebagai landasan teori, penelitian ini berlandaskan pada teori Liberalisme
Ekonomi. Selain itu, ada pula konsep-konsep pendukung penilitian. Penulis
menggunakan konsep ekspor, impor, dan neraca perdagangan untuk memahami
dasar dari kegiatan perdagangan dan apa yang mempengaruhinya. Selanjutnya
penulis menggunakan konsep daya saing untuk memahami bagaimana daya saing
dapat mempengaruhi kinerja ekspor-impor suatu negara. Terakhir, penulis
menggunakan konsep globalisasi serta integrasi ekonomi sebagai salah satu faktor
eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja ekspor-impor suatu negara.
Penelitian ini menemukan bahwa terdapat faktor internal dan eskternal dalam
defisit neraca perdagangan Indonesia dengan Tiongkok pada periode 2012-2014.
Faktor internal terdiri dari daya saing, kondisi perekonomian serta selere
konsumen domestik. Faktor eksternal terdiri dari keikutsertaan Indonesia pada
ACFTA, kondisi perekonomian global pada periode tersebut, dan kondisi dari
perdagangan bilateral Indonesia dan Tiongkok sendiri. Melalui penelitian ini
diketahui bahwa faktor dari defisit neraca perdagangan, pada era globalisasi dan
integrasi ekonomi ini, dapat berasal dari berbagai dimensi dan merupakan sesuatu
yang kompleks.