dc.description.abstract |
Perusahaan X merupakan tempat usaha di Bandung yang menjual makanan
cepat saji dan memiliki menu utama fried chicken. Perusahaan tersebut memiliki kantor
dan dua outlet penjualan. Kantor tersebut berperan sebagai tempat produksi dan gudang
penyimpanan. Pembagian area bisnis di Perusahaan X menjadi tiga, yaitu area binsis
pembelian, persediaan, dan penjualan. Diketahui bahwa terdapat masalah dalam
menjalankan beberapa aktivitas yang ada di perusahaan, diantaranya kesulitan
mengontrol barang di kedua outlet, kekeliruan pengiriman barang ke outlet, penyanggupan
barang di outlet, pembelian mendadak untuk barang tertentu, dan pencatatan maupun
pengarsipan yang kurang jelas. Permasalahan - permasalahan tersebut menimbulkan
kerugian berupa waktu, tenaga, maupun biaya bagi perusahaan.
Berdasarkan identifikasi permasalahan yang dilakukan, diketahui bahwa
penyebab dari permasalahan tersebut disebabkan belum terdapatnya sistem informasi
yang menunjang berbagai aktivitas pada pada proses bisnis yang ada. Oleh karena itu,
perbaikan yang dilakukan adalah dengan merancang sistem informasi, Metode yang
digunakan adalah metode System Development Life Cycle (SDLC). Metode tersebut terdiri
dari empat tahap yaitu planning, analysis, design, dan implementation. Tahap planning
membahas mengenai identifikasi masalah sistem awal. Tahap analysis membahas
mengenai identifikasi kebutuhan informasi, usulan, dan penentuan kriteria performansi
sistem. Tahap design membahas mengenai proses bisnis usulan, dekomposisi fungsi,
pembuatan DFD, perancangan database, dan normalisasi database. Sedangkan tahap
implementation membahas mengenai perancangan kamus data, perancangan form
perancangan user interface, dan pembuatan SOP. Rancangan sistem informasi yang
dihasilkan untuk Perusahaan X meliputi usulan perbaikan proses bisnis, form transaksi
GO-FOOD, user interface dalam bentuk web (untuk pembelian dan persediaan) dan mobile
(untuk penjualan), dan pembuatan SOP sebanyak 16 buah untuk aktivitas yang
membutuhkan. |
en_US |