Minimasi Makespan pada penjadwalan Hybrid Flow Shop menggunakan Grasshopper Optimization Algorithm

Show simple item record

dc.contributor.advisor Alfian
dc.contributor.author Michael
dc.date.accessioned 2020-01-31T05:32:03Z
dc.date.available 2020-01-31T05:32:03Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other skp38606
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/9982
dc.description 4858 - FTI en_US
dc.description.abstract Hybrid Flow Shop (HFS) merupakan sebuah sistem produksi dengan aliran yang searah dimana terdapat minimum satu tahap (stage) yang memiliki dua atau lebih mesin identik yang disusun secara paralel. Masalah penjadwalan hybrid flow shop termasuk kedalam kategori NP-Hard (Non Polynomial Hard). Pada dasarnya metode eksak membutuhkan waktu yang lama untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang bersifat NP-hard karena waktu penyelesaian yang dibutuhkan akan bertambah secara eksponensial seiring dengan meningkatnya ruang lingkup permasalahan yang diteliti. Metaheuristik adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah NP-hard yang tidak dapat diselesaikan dengan metode eksak. Pada penelitian ini, permasalahan pejadwalan HFS akan diselesaikan dengan grasshopper optimization algorithm (GOA). GOA merupakan algoritma berjenis swarm intelligence yang terinspirasi dari perilaku serta karakteristik belalang dalam mencari makanan. Rancangan GOA yang dibuat menggunakan metode encoding dengan membangkitkan bilangan acak serta LRV sebagai metode encoding. Metode encoding dan decoding digunakan agar GOA yang pada dasarnya ditujukan untuk menyelesaikan permasalan kontinu dapat menyelesaikan permasalahan penjadwalan yang merupakan permasalahan dengan ruang solusi diskrit. Pada rancangan juga digunakan variable neighborhood search untuk meningkatkan performansi GOA. Rancangan GOA akan diimplementasikkan pada 5 kasus benchmark. GOA memiliki 2 parameter yang diuji pengaruhnya, yaitu jumlah belalang (NG) dan koefisien c maksimum (cmax). Berdasarkan hasil pengujian diketahui kedua parameter berpengaruh terhadap hasil performansi GOA. Hasil implementasi GOA menunjukan rata-rata hasil performansi yang lebih baik dibandingkan dengan Grey Wolf Optimizer (GWO) dan lebih buruk dibandingkan dengan Improved Discrete Artifficial Bee Colony (IDABC). Adapun hasil performansi GOA merupakan yang paling tidak stabil jika dibandingkan dengan algoritma lainnya. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.title Minimasi Makespan pada penjadwalan Hybrid Flow Shop menggunakan Grasshopper Optimization Algorithm en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2015610074
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0405048801
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account