Abstract:
Restoran X merupakan restoran yang menyajikan chinese food yang berada di Bandung. Saat ini manajer mengatakan bahwa kinerja pelayan di restoran X masih belum memuaskan, terbukti dari ketidakhadiran, keterlambatan, serta ketidaktelitian pelayan dalam bekerja. Ketika dilakukan identifikasi, ternyata kinerja pelayan yang masih belum memuaskan disebabkan karena tidak adanya sistem penilaian kinerja di restoran X. Manajer tidak mengamati kinerja berdasarkan suatu standar kinerja. Selain itu, manajer hanya sekedar menyampaikan apresiasi dan teguran kepada pelayan yang secara tidak sengaja teramati oleh manajer. Dengan demikian, perlu adanya upaya agar kinerja pelayan bisa segera ditingkatkan.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem penilaian kinerja yang bisa menilai kinerja secara objektif. Penilaian kinerja dirancang dengan menggunakan metode Behaviourally Anchored Rating Scales (BARS). BARS merupakan metode penilaian kinerja yang dapat memberikan hasil penilaian yang konsisten karena adanya standar kinerja yang jelas dan mudah digunakan. Langkah yang dilakukan pada metode BARS yaitu menentukan kriteria kinerja, menentukan standar kinerja, perancangan lembar penilaian kinerja, prosedur pelaksanaan penilaian kinerja, dan pendekatan dalam pemberian umpan balik.
Diperoleh 11 sub kriteria kinerja yang dikelompokkan ke dalam 4 kriteria kinerja. Skala penilaian yang digunakan yaitu “belum memenuhi ekspektasi”, “memenuhi ekspektasi”, dan “melebihi ekspektasi”. Predikat penilaian yang digunakan yaitu “kurang memuaskan” dengan rentang bobot 29 sampai 52.9, “memuaskan” dengan rentang bobot 53 sampai 77.9, dan “sangat memuaskan” dengan rentang 78 sampai 100. Rancangan penilaian kinerja di uji coba terlebih dahulu dimana hasil uji coba menunjukkan bahwa rancangan penilaian kinerja konsisten dan relevan dengan kinerja pelayan saat ini. Pendekatan dalam pemberian umpan balik menggunakan problem-solving approach.