Abstract:
PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri
manufaktur tas. Pada umumnya, perusahaan harus memproduksi sebanyak kurang lebih
130.000 unit tas yang terdiri atas sedikitnya 120 tipe tas dalam waktu satu bulan.
Menurut kepala produksi, perusahaan biasanya hanya dapat memenuhi 60% sampai
70% dari target produksi yang ada. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, diketahui
bahwa pencapaian target produksi yang rendah disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor
yang pertama adalah ketidaksesuaian dalam perhitungan jumlah operator yang
diperlukan untuk pembuatan satu komponen tas, ketidaksesuaian penugasan proses
produksi kepada stasiun-stasiun kerja yang ada, serta ketidaksesuaian dalam
perhitungan waktu baku untuk setiap proses produksi.
Perancangan standard data system (SDS) untuk waktu baku dilakukan untuk
memudahkan perhitungan waktu baku dan juga untuk memastikan keakuratan
perhitungan waktu baku tersebut. SDS yang dirancang terdiri atas tujuh elemen kerja
yang diperlukan untuk membuat sebuah tas ransel. Setelah itu, dilakukan perhitungan
waktu baku untuk proses pengerjaan tiga jenis tas dengan tingkat kesulitan yang
berbeda-beda. Hasil perhitungan waktu baku ini kemudian digunakan untuk perancangan
keseimbangan lintasan. Perancangan keseimbangan lintasan ini dilakukan dengan
memperhatikan kemampuan operator yang diperlukan dalam pengerjaan setiap
komponen tas.
Usulan perbaikan diberikan dalam bentuk SDS yang berisikan formula yang
dapat digunakan untuk perhitungan waktu baku ke depannya dan terdiri atas 25
kelompok sub-elemen kerja, layout stasiun kerja operator yang efisien untuk setiap
komponen yang dikerjakan, penugasan operator yang sesuai dengan kebutuhan
kemampuannya, serta perancangan keseimbangan lintasan dengan waktu siklus
592,156 detik dan 31 operator untuk tas tipe A, waktu siklus 347,177 detik dan 37
operator untuk tas tipe B, dan tas tipe C dengan waktu siklus 345,454 detik dan 70
operator.