Abstract:
Kunci penting yang dapat mempengaruhi perusahaan dalam mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan perusahaannya adalah kepuasan pelanggan. Salah satu cara yang dapat diambil oleh perusahaan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan adalah dengan memberikan kualitas produk yang baik. Untuk mempertahankan kepuasan pelanggan, maka perusahaan memerlukan perbaikan secara terus-menerus dalam meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan. PT Supravisi Rama Optik Manufacturing sudah berdiri sejak tahun 1991 dan memiliki masalah yang sama terkait dengan peningkatan mutu produk yang dihasilkannya, yaitu produk lensa. Pada saat ini perusahaan masih memiliki banyak produk cacat yang dihasilkan. Oleh karena itu, perusahaan ingin melakukan perbaikan untuk mengurangi produk cacat yang dihasilkan.
Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk lensa ARB-10 melalui pengurangan jumlah produk cacat yang dihasilkan pada proses produksi dengan menggunakan metode Six Sigma DMAIC. Pada tahap define, dilakukan proses identifikasi terhadap proses produksi dari produk lensa ARB-10 dan pembuatan SIPOC, serta penentuan CTQ. Pada tahap measure, dilakukan pengumpulan data yang digunakan untuk pembuatan control chart dan perhitungan nilai performansi perusahaan saat ini. Pada tahap analyze, dilakukan pembuatan digaram pareto, fishbone diagram, dan FMEA untuk menganalisis akar penyebab munculnya cacat pada produk lensa ARB- 10. Pada tahap improve, dilakukan pembuatan usulan untuk diimplementasikan. Pada tahap control, dilakukan pengambilan data yang digunakan untuk pembuatan control chart dan perhitungan nilai performansi perusahaan setelah perbaikan, serta dilakukan perbandingan pada nilai performansi perusahaan sebelum perbaikan.
Dari hasil proses implementasi terhadap sembilan usulan perbaikan, didapatkan bahwa nilai persentase produk cacat, DPMO, dan level sigma setelah perbaikan berturut-turut yaitu 2,062%; 3.436,303; dan 4,203. Sedangkan nilai persentase produk cacat, DPMO, dan level sigma sebelum perbaikan berturut-turut yaitu 2,618%; 4.363,131; dan 4,123.