Perancangan produk perlengkapan makan dan minum untuk mendukung gaya hidup nol sampah

Abstract

Sampah merupakan salah satu masalah yang saat ini banyak dihadapi oleh negara-negara di dunia. Salah satu jenis sampah yang paling banyak menyita perhatian saat ini adalah sampah plastik. Sejak tahun 1950-2015 sampah plastik selalu mengalami peningkatan, hingga tahun 2015 jumlah sampah plastik di dunia mencapai 381 juta ton. Saat ini sudah banyak gerakan atau kegiatan-kegiatan untuk mendukung pengurangan sampah plastik di dunia, salah satunya adalah gaya hidup nol sampah. Contoh kegiatan dalam menjalani gaya hidup nol sampah dapat dilakukan dengan membawa perlengkapan makan dan minum. Namun terdapat permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dalam menjalani gaya hidup nol sampah, salah satunya adalah kerepotan dalam membawa perlengkapan makan dan minum. Perancangan ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan dari masyarakat akan produk perlengkapan makan dan minum, dan menghasilkan produk yang dapat mendukung gaya hidup nol sampah. Kebutuhan dari produk perlengkapan makan dan minum diperoleh melalui proses wawancara terhadap 7 orang responden. Proses wawancara yang dilakukan menghasilkan 14 buah kebutuhan. Penentuan spesifikasi target dilakukan hasilnya diperoleh berdasarkan kebutuhan dan hasil benchmarking yang sudah dilakukan. Berdasarkan kebutuhan dan spesifikasi target yang telah diketahui tersebut dirancang tiga buah konsep produk. Dari ketiga konsep rancangan tersebut konsep yang terpilih adalah konsep yang pertama. Pemilihan konsep dilakukan oleh dua orang expert dan setiap reponden yang digunakan pada wawancara kebutuhan. Konsep yang terpilih merupakan konsep produk tempat makan dan minum yang dapat dilepas pasang, selain itu juga rancangan produk tersebut memiliki fitur foldable pada setiap kotak makannya. Rancangan produk tersebut terdiri dari 3 buah kotak makan dan 1 buah botol minum. Pembuatan prototipe konsep produk terpilih dilakukan dengan menggunakan mesin 3D printer. Prototipe yang dibuat kemudian dievaluasi, hasil dari evaluasi yang telah dilakukan menyatakan bahwa produk yang dirancang sudah cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penilaian dimana 66.67% dari responden yang menilai menyatakan rancangan produk sudah baik dan 23.33% dari responden yang menilai menyatakan rancangan produk sudah sangat baik. Dari evaluasi yang dilakukan tersebut diperoleh beberapa usulan, salah satu usulan yang dilakukan adalah penambahan karet pengikat agar semua komponen dapat menyatu dengan baik. Produk yang dirancang dapat mendukung gaya hidup nol sampah berdasarkan hasil evaluasi yang sudah dilakukan dengan cara mengkonfirmasi kepada narasumber terkait dan juga melakukan perbandingan terhadap produk yang paling sering dibawa. Dari perbandingan yang yang sudah dilakukan dengan produk yang sering dibawa, produk yang dirancang memiliki banyak keunggulan dari segi fitur dan fungsional dari produk yang dirancang