Abstract:
Perusahaan Alega merupakan salah satu usaha mikro di Bandung yang
bergerak di bidang industry kreatif sejak tahun 2016. Produk yang dihasilkan merupakan
produk untuk pria dan wanita seperti kaos, topi dan emblem baju. Perusahaan Alega saat
ini menggunakan supplier A untuk dapat memenuhi kebutuhan bahan baku kain untuk
produk kaos yang diproduksinya. Supplier A ini dipilih sebagai supplier saat ini
dikarenakan memiliki harga yang relatif murah dengan kualitas yang cukup baik sesuai
dengan spesifikasi perusahaan. Namun seiring berjalannya waktu, perusahaan mulai
menemukan beberapa kendala salah satunya adalah permasalahan ketersediaan bahan
baku. Seringkali supplier A sulit untuk menyediakan bahan baku yang diinginkan,
sehingga Perusahaan Alega membutuhkan waktu tambahan untuk mencari bahan
tersebut ke supplier lain. Berdasarkan pertimbangan tersebut Perusahaan Alega ingin
mengetahui apakah perusahaan tetap ingin mempertahankan pemasok A sebagai
prioritas atau mempertimbangkan supplier lain yaitu supplier B, supplier C dan supplier
D.
Berdasarkan hasil wawancara dengan pengambil keputusan, didapatkan lima
kriteria yang dipertimbangkan (harga, kualitas ,pengiriman,pelayanan dan ketersediaan
bahan baku) dan empat belas subkriteria. Penggunaan metode AHP ini diawali dengan
pembuatan model AHP, kemudian dilakukan penyusunan matriks berpasangan untuk
setiap level struktur hierarki yang dirancang dan perhitungan bobot prioritas alternatif.
Berdasarkan hasil pengumpulan dan pengolah data didapatkan supplier B sebagai
prioritas utama, supplier C kedua, supplier A sebagai prioritas ketiga dan supplier D
sebagai prioritas keempat.