Abstract:
CV Atari Plastik merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak pada industri pengolahan plastik di kota Bandung. Perkembangan industri yang semakin ketat membuat CV Atari Plastik memiliki banyak pesaing sehingga CV Atari Plastik ingin meningkatkan kualitas produknya. Salah satu produk yang ingin ditingkatkan kualitasnya adalah produk flooring. Metode yang digunakan dalam membantu CV Atari Plastik meningkatkan kualitasnya adalah metode Six Sigma DMAIC.
Metode ini diawali dengan tahap define yaitu mengidentifikasi proses secara keseluruhan dan menentukan Critical to Quality. Terdapat 6 jenis cacat yang teridentifikasi yaitu short mold, kotor, bending, sink mark, discolor, dan black dot. Tahap selanjutnya adalah measure yaitu pengukuran performansi saat ini, diawali dengan membuat peta kendali yaitu untuk mengetahui apakah data tersebut sudah berada dalam keadaan in control karena data yang diukur performansinya harus berada dalam keadaan in control dan didapatkan persentase defective sebesar 3,7%, DPMO sebanyak 8261,494, dan level sigma sebesar 3,8972.
Selanjutnya akan masuk ke tahap analyze yaitu mengetahui akar permasalahan dari tiga jenis cacat yang paling sering muncul yaitu short mold, discolor, dan black dot. Tahap analyze ini dimulai dengan membuat fishbone diagram yang bertujuan untuk mengetahui akar masalah dari ketiga jenis cacat tersebut dan dilanjutkan dengan membuat tabel Failure Mode Effect Analysis (FMEA) untuk mengetahui perbaikan yang diprioritaskan untuk menangani masalah yang dinilai paling beresiko. Berdasarkan FMEA yang dibuat, didapatkan 8 usulan perbaikan yang akan diimplementasi. Pada tahap control diketahui bahwa perbaikan yang dilakukan berhasil meningkatkan performansi perusahaan yaitu penurunan persentase defective menjadi 2,6%, DPMO menurun menjadi 5528,046, dan level sigma yang meningkat menjadi 4,0409.