Abstract:
Planet Ocean adalah brand yang memasarkan produk tas dan dompet di seluruh Indonesia. Saat ini, Planet Ocean melakukan aktivitas pemasaran secara daring, namun Planet Ocean belum berhasil untuk mencapai target penjualan yang ditetapkan. Berdasarkan hasil wawancara dengan manajer pemasaran, ketidakmampuan Planet Ocean untuk mencapai target disebabkan karena rendahnya minat beli dan tingginya persaingan jual beli secara daring. Selain itu berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa responden, rendahnya minat beli disebabkan karena responden merasa adanya resiko dalam hal berbelanja produk fashion secara daring. Resiko ini muncul karena tidak mampu mencoba produk terlebih dahulu, melihat ukuran, dan lain-lain. Oleh sebab itu, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi niat beli online yaitu product risk, product brand image, online store image, financial risk, dan time risk.
Dalam melakukan identifikasi faktor yang mempengaruhi niat beli, dilakukan penyebaran kuesioner terlebih dahulu. Kuesioner diberikan kepada responden yang berbelanja sendiri produk fashion, mengetahui media sosial Planet Ocean, dan berdomisili di Jawa Barat dan Jabodetabek. Setelah seluruh data didapatkan, dilakukan pengolahan data menggunakan SEM-PLS untuk dilakukan evaluasi model pengukuran dan evaluasi model struktural. Evaluasi model pengukuran ini memberikan hasil bahwa seluruh data model pengukuran valid dan reliabel.
Evaluasi model struktural memberikan hasil terdapat 3 faktor yang mempengaruhi niat beli online dengan nilai R2 sebesar 0,448. Hasil dari evaluasi model struktural menjelaskan bahwa niat beli online dipengaruhi oleh product brand image, online store image, dan product risk. Berdasarkan analisis total effect, diketahui bahwa product risk memberikan pengaruh negatif terhadap niat beli online dan online store image memberikan pengaruh positif yang lebih besar dibandingkan product brand image. Berdasarkan faktor yang mempengaruhi niat beli diberikan 22 usulan dengan 21 usulan diterima dan 1 usulan dipertimbangkan. Usulan-usulan yang diberikan yaitu terkait penambahan informasi, penambahan prosedur, aktivitas pemasaran, pembuatan konten, pemanfaatan fitur, dan usulan lainnya.