Motivasi Tiongkok dalam upaya diplomasi publik ke Zimbabwe dibawah Pemerintahan Xi Jinping (2015-2017)

Abstract

Diplomasi publik sebagai praktik dan sebagai sebuah ilmu adalah sebuah subjek yang mempelajari evolusi yang lebih luas yang terjadi pada diplomasi, hubungan internasional, dan masyarakat. Salah satu contoh negara yang mulai menyadari pentingnya diplomasi publik adalah Tiongkok sebagai negara kekuatan baru yang seringkali mendapatkan berbagai prasangka buruk dari negara-negara lainnya. Zimbabwe merupakan salah satu negara yang memiliki masyarakat dengan prasangka buruk terhadap keberadaan Tiongkok di negaranya. Padahal, Tiongkok telah cukup lama menjalin hubungan dengan Zimbabwe hingga hubungan tersebut dianggap sebagai simbol kesetiaan Tiongkok di Afrika. Oleh karena itu, Tiongkok berupaya melakukan pendekatan kepada masyarakat Zimbabwe dengan cara memperkenalkan budaya dan bahasanya, serta memberikan beasiswa kepada masyarakat Zimbabwe untuk mempertahankan hubungannya tersebut. Melihat upaya Tiongkok, hal tersebut menjadi menarik untuk dibahas, sehingga penelitian ini mengangkat pertanyaan penelitian “Apa Motivasi Tiongkok dalam Upayanya Melakukan Diplomasi Publik ke Zimbabwe Periode Tahun 2015-2017 di Bawah Pemerintahan Xi Jinping?” dan dianalisa menggunakan kerangka teori diplomasi publik dan diplomasi budaya. Penelitian ini menemukan bahwa Tiongkok memiliki motivasi untuk memperbaiki citra nasional Tiongkok, mempertahankan hubungan pertemanan baik dengan Zimbabwe, dan menciptakan dunia dan masyarakat yang harmonis dengan Tiongkok sebagai global player.