Peran Paus Fransiskus dalam hubungan Amerika Serikat dan Kuba

Show simple item record

dc.contributor.advisor Triwibowo, Albert
dc.contributor.author Ilyasa, Nadhif
dc.date.accessioned 2019-12-11T08:02:32Z
dc.date.available 2019-12-11T08:02:32Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other skp38508
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/9875
dc.description 8878 - FISIP en_US
dc.description.abstract Keberhasilan Paus Fransiskus dalam membenahi hubungan antara Amerika Serikat dan Kuba menjadi sorotan masyarakat dari kedua negara, pengamat politik, media internasional, dan para akademisi. Hal ini disebabkan oleh suatu kejanggalan yang ditemukan di dalamnya. Menurut pendekatan tradisional, interaksi yang ada dalam hubungan internasional biasanya hanya dilakukan oleh negara. Namun, Paus Fransiskus memberanikan diri untuk terjun langsung ke lapangan dan mengambil peran dalam memperbaiki hubungan di antara kedua negara tersebut. Melalui analisis terperinci, penelitian ini mencoba untuk menjawab pertanyaan penelitian: “Apa peran Paus Fransiskus dalam hubungan Amerika Serikat dan Kuba?”. Terdapat sebuah teori yang disebut sebagai Teori Policy Entrepreneur, di mana seorang Policy Entrepreneur memiliki tiga kualitas utama, yaitu kemampuan berbicara untuk orang lain, koneksi politik, serta kegigihan yang tinggi dalam upayanya. Didukung oleh konsep Diplomasi Ulang-Alik dan Diplomasi Multi Jalur, penelitian ini menemukan bahwa Paus Fransiskus telah mempraktikkan ketiga keterampilan tersebut dan terbukti berperan sebagai seorang policy entrepreneur selama upaya meleburkan ketegangan yang ada dalam hubungan antara Amerika Serikat dan Kuba. Kemampuannya dalam berkomunikasi untuk orang lain ditunjukkan melalui pertemuannya dengan masing-masing negara, mengajak mereka untuk menjunjung tinggi perdamaian, menawarkan solusi yang unik, dan menunjukkan bahwa hubungan yang baik di antara mereka hanya akan membawa manfaat bagi kedua belah pihak. Ada pun koneksi politik yang ia miliki selaku pemimpin Negara Kota Vatikan yang ia manfaatkan dalam bernegosiasi. Selain itu, kegigihannya dibuktikan melalui kesediaannya untuk berkomunikasi dengan masing-masing negara secara terpisah selama berbulan-bulan sebelum memutuskan untuk berdialog secara langsung. Bahkan Paus Fransiskus tidak hanya menggunakan satu jalur diplomasi dalam upayanya, melainkan tiga. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject Paus Fransiskus en_US
dc.subject Kuba en_US
dc.subject Amerika Serikat en_US
dc.subject Policy Entrepreneur en_US
dc.subject hubungan internasional en_US
dc.subject diplomasi en_US
dc.title Peran Paus Fransiskus dalam hubungan Amerika Serikat dan Kuba en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2015330090
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0404098701
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account