Abstract:
Revolusi Arab Spring di Timur Tengah merupakan suatu fenomena yang dapat terjadi
karena adanya media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beberapa keterkaitan
antara media sosial dan Revolusi Arab Spring, seberapa signifikan peran pengguna Twitter dalam
mendorong proses terjadinya aksi demonstrasi penurunan rezim otoriter Presiden Zine El Abidine
Ben Ali. Pada penelitian ini penulis menggunakan contoh kasus Revolusi Arab Spring di Tunisia
dalam menjawab pertanyaan penelitian “Bagaimana peran pengguna media sosial Twitter dalam
upaya demonstrasi Arab Spring di Tunisia?”. Penulis menggunakan metode kualitatif untuk
menjawab pertanyaan diatas, dengan menggunakan teori New Media yang dikemukakkan oleh
Martin Lister dan kawan-kawan, dan juga teori fungsi media massa menurut Devito. Data yang
didapat dan dianalisis akan menghasilkan jawab dari rumusan masalah, yaitu pengguna media
sosial menggunakan Twitter sebagai media untuk membantu mengkomunikasikan penggunanya
dan mempercepat proses terjadinya Revolusi Arab Spring di Tunisia untuk tercapainya demokrasi.