Abstract:
Perdagangan manusia adalah sebuah tindak kejahatan yang merenggut kebebasan
dan hak asasi seseorang. Meksiko merupakan negara sumber, transit, dan tujuan
korban perdagangan manusia. Letaknya yang berada di antara Amerika Serikat dan
kawasan Amerika Tengah dimanfaatkan sebagai jalur migrasi internasional dan
aktivitas perdagangan manusia. Sebagai bagian dari langkah penanganan,
pemerintah Meksiko telah meratifikasi perjanjian internasional dan
mengamendemen hukum nasionalnya. Kerja sama dengan aktor lain seperti
Amerika Serikat, negara-negara Amerika Latin, dan ornop juga dilakukan. Akan
tetapi, faktor ekonomi, diskriminasi dan ketidaksetaraan, kartel, serta korupsi di
kalangan pemerintah mempersulit penanganan masalah. Sebagai organisasi
internasional yang didedikasikan untuk mempromosikan migrasi yang manusiawi
dan tertib, IOM hadir di Meksiko untuk membantu penanganan kasus perdagangan
manusia. Maka dari itu, masalah ini memunculkan pertanyaan penelitian:
"bagaimana upaya International Organization for Migration dalam membantu
penanganan kasus perdagangan manusia di Meksiko tahun 2005-2014?".
Teori yang digunakan pada penelitian kualitatif ini adalah teori pluralisme yang
mendorong keterlibatan aktor non-pemerintah. Konsep human security dan fungsi
organisasi internasional oleh Karns dan Mingst juga digunakan untuk memahami
masalah dan upaya yang dilakukan. Sebagai hasilnya, IOM mengadakan forum bagi
berbagai aktor untuk membahas isu perdagangan manusia. Bantuan operasional
juga diberikan untuk mendukung proses perlindungan dan pemulangan korban.
Bekerja sama dengan pemerintah Meksiko dan organisasi non-pemerintah lokal,
IOM juga memberikan pelatihan, kampanye, dan lokakarya untuk menyediakan
informasi dan mendukung proses penegakan hukum. Publikasi IOM yang
mencakup pengalaman dan hasil penelitian juga diterbitkan agar dapat menjadi
refensi dan pembelajaran di masa mendatang.
