Abstract:
Penelitian ini menggambarkan kebijakan luar negeri AS yang memberikan
denda sebesar 900 miliar dollar AS sebagai sanksi kepada ZTE pada tahun 2017 atas
ekspor ilegal ZTE yang melanggar sanksi ekonomi Iran. Sanksi ekonomi Iran sendiri
merupakan suatu respon AS terhadap kebijakan Iran yang hostile seperti penyanderaan
dan pembangunan nuklir yang mengancam aliansi AS seperti Israel dan Arab Saudi.
Perusahaan ZTE sebagai BUMN China kemudian terlibat dalam rivalitas antara
AS dengan Iran dengan menyediakan teknologi yang diperlukan Iran untuk menyerang
AS. AS yang merasa terancam menggunakan kekuatan ekonomi yaitu penguasaan
pasar dan modal perusahaan ZTE sebagai hegemon untuk mengukum perusahaan ZTE
sebagai transgressor untuk mempertahankan dominasi politik hegemoni AS dari
ancaman Iran. Dari fenomena ini, muncul pertanyaan “Bagaimana kebijakan luar
negeri berupa sanksi pemerintah AS kepada perusahaan ZTE yang telah melanggar
sanksi ekonomi Iran?” Untuk menjelaskan fenomena tersebut, peneliti menggunakan
hegemonic stability theory. Peneliti juga menggunakan konsep kebijakan luar negeri,
economic statecraft, hegemoni, dan ketertiban internasional untuk mendalami analisis.
