Kerja sama multilateral interkawasan Indonesia melalui Forum for East Asia-Latin America Cooperation (FEALAC) dalam mengatasi praktik penangkapan ikan ilegal untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia pada tahun 2014-2017

Show simple item record

dc.contributor.advisor Triwibowo, Albert
dc.contributor.author Adrian, Joshua
dc.date.accessioned 2019-12-06T07:43:25Z
dc.date.available 2019-12-06T07:43:25Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other skp38510
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/9830
dc.description 8880 - FISIP en_US
dc.description.abstract Dalam pemerintahan Joko Widodo, Indonesia memilih untuk memfokuskan dirinya pada bidang maritimnya. Sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo, Indonesia diharapkan dapat menjadi Poros Maritim Dunia. Salah satu permasalahan yang perlu diselesaikan Indonesia di bidang maritimnya adalah Illegal, Unregulated, and Unreported Fishing (IUUF) yang masih banyak terjadi di wilayah perairannya. Biasanya, sebuah negara akan cenderung untuk melakukan kerja sama dan diplomasi di kawasannya saja. Namun, Indonesia memutuskan untuk memperluas kerja samanya dengan negara-negara dari kawasan yang berbeda guna mencapai cita-citanya sebagai Poros Maritim Dunia. Penelitian ilmiah ini akan menjelaskan dan menganalisis alasan Indonesia memperluas kerja samanya ke FEALAC. Penelitian ini menggunakan teori diplomasi multilateral milik Ronald A. Walker dan konsep kerja sama interkawasan milik Weiqing Song sebagai alat bantu untuk menganalisis alasan Indonesia memperluas kerja samanya di bidang maritim. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan memiliki pertanyaan penelitian “Mengapa Indonesia memperluas kerja sama multilateralnya ke FEALAC untuk mengatasi praktik penangkapan ikan ilegal?” Indonesia memilih untuk memperluas kerja samanya di bidang maritim ke Forum of East Asia – Latin America Cooperation (FEALAC) untuk mengurangi praktik penangkapan ikan ilegal di wilayah perairannya. Pengurangan praktik penangkapan ikan ilegal ini juga mencapai kepentingan nasional Indonesia sebagai negara maritim kuat yang ingin menjadi Poros Maritim Dunia. Perluasan kerja sama tersebut memenuhi setidaknya tiga dari lima pilar Poros Maritim Dunia yang disampaikan Presiden Joko Widodo. Ketiga pilar tersebut adalah penjagaan sumber daya laut dan kedaulatan pangan laut, penerapan diplomasi maritim, dan pembangunan kekuatan maritim. Dua pilar lainnya, yakni pembangunan kembali budaya maritim serta pemberian prioritas pada pembangunan infrastruktur dan konektivitas maritim tidak tercapai secara langsung dengan perluasan kerja sama Indonesia ke FEALAC. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject Indonesia en_US
dc.subject FEALAC en_US
dc.subject IUUF en_US
dc.subject Poros Maritim Dunia en_US
dc.title Kerja sama multilateral interkawasan Indonesia melalui Forum for East Asia-Latin America Cooperation (FEALAC) dalam mengatasi praktik penangkapan ikan ilegal untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia pada tahun 2014-2017 en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2015330002
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0404098701
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account