Dampak "Taobao Villages" Alibaba terhadap Rural Development di Tiongkok dan dalam mengurangi ketimpangan global : studi kasus Desa Qingyanliu dan Desa Junpu

Show simple item record

dc.contributor.advisor Apresian, Stanislaus Risadi
dc.contributor.author Prasta, Ardhia Rimar
dc.date.accessioned 2019-12-06T04:50:32Z
dc.date.available 2019-12-06T04:50:32Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other skp38572
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/9818
dc.description 8942 - FISIP en_US
dc.description.abstract Sejak reformasi ekonomi Tiongkok tahun 1978, Tiongkok merupakan negara yang memiliki perkembangan ekonomi tercepat sepanjang sejarah dan telah berhasil mengangkat 800 juta orang dari kemiskinan. Pertumbuhan ekonomi Tiongkok telah diiringi dengan kesenjangan ekonomi Tiongkok yang cukup parah di dunia. Kesenjangan ekonomi menjadi salah satu agenda dalam Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu pada agenda ke 10 dimana Tiongkok telah berkomitmen untuk turut merealisasikan agenda tersebut. Tiongkok saat ini merupakan pasar e-commerce terbesar di dunia. Alibaba sebagai perusahaan e-commerce terbesar di Tiongkok menjadikan Taobao, salah satu bisnis e-commercenya, sebagai platform untuk strategi pembangunan pedesaan. Melalui metode penelitian kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian : Bagaimana dampak Taobao Villages Alibaba terhadap rural development dan dalam mengurangi ketimpangan global di Tiongkok: Studi Kasus Desa Qingyanliu dan Desa Junpu tahun 2013 – 2016? Melalui Taobao Villages, Alibaba menjadikan setidaknya 10% rumah tangga desa terintegrasi dengan Taobao dan memiliki pendapatan tahunan tidak kurang dari 10 juta RMB. Taobao Villages telah berhasil menciptakan lapangan pekerjaan secara masif serta mentransformasi komunitas pedesaan di Desa Qingyanliu dan Desa Junpu. Melalui keberhasilan Taobao Villages, pemerintah juga menyadari pentingnya e-commerce dan mulai membuat kebijakan dan pembangunan dalam infrastruktur internet. Taobao Villages telah menjadi fenomena global dimana mampu membangun pedesaan dalam mengurangi kesenjangan dan menjadi contoh yang baik untuk negara – negara berkembang. Dalam penelitiannya, penulis menggunakan teori liberalisme, trickledown effect, konsep ketimpangan ekonomi, konsep ekonomi digital, konsep ecommerce, dan konsep rural development. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject Sustainable Development Goals (SDGs) en_US
dc.subject pembangunan pedesaan en_US
dc.subject ecommerce en_US
dc.subject Alibaba en_US
dc.subject Taobao Villages en_US
dc.title Dampak "Taobao Villages" Alibaba terhadap Rural Development di Tiongkok dan dalam mengurangi ketimpangan global : studi kasus Desa Qingyanliu dan Desa Junpu en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2015330025
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0409048801
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account