Abstract:
Bagi Amerika Serikat, Kuba memiliki peranan penting terhadap kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Barack Obama mengungkapkan Amerika Serikat akan membangun kembali hubungan diplomatik dengan Kuba. Barack Obama menyampaikan bahwa isolasi bukanlah pendekatan yang efektif dalam mendorong Kuba menjadi sebuah negara demokratis. Major League Baseball (MLB) memanfaatkan momen ini untuk dapat berpartisipasi dalam memperbaiki hubungan antara Amerika Serikat dan Kuba. Maka, penelitian ini mendeskripsikan aktivitas diplomasi olahraga yang dilakukan oleh MLB di Kuba dengan mengambil pertanyaan penelitian “Bagaimana olahraga bisbol menjadi sarana diplomasi antara Amerika Serikat dan Kuba pada tahun 2014-2016?” Dalam menjawab permasalahan tersebut, peneliti menggunakan konsep diplomasi olahraga milik Judit Trunkos dan Bob Heere mengenai event olahraga dapat menjadi sarana diplomasi. Dengan konsep ini didapati bahwa dengan adanya olahraga bisbol dapat menjembatani perbedaan bahasa dan budaya di antara masyarakat Amerika Serikat dan Kuba. Penelitian ini menjelaskan bahwa pertandingan bisbol sarana yang mempertemukan kedua pemimpin dari negara yang konflik, memberikan gambaran mengenai negara tuan rumah, menjembatani kendala budaya dan bahasa, membentuk perjanjian baru, serta memperbaiki citra negara tuan rumah. Pada akhirnya, penulis menemukan bahwa pertandingan bisbol yang diselenggarakan MLB mendapatkan sambutan luar biasa dan mampu mempertemukan pemimpin kedua negara dalam suasana yang lebih rileks.