Dampak bergabungnya Garuda Indonesia ke dalam Skyteam terhadap angka wisatawan mancanegara ke Indonesia

Abstract

Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia mempunyai potensi yang cukup besar dalam kekayaan pariwisata. Angka wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia melalui pintu bandara mengalami peningkatan yang cukup signifikan khususnya mulai tahun 2014 sampai tahun 2017 dimana angka tersebut naik hingga dua kali lipat dibanding tiga tahun sebelumnya yang juga bertepatan dengan masuknya Garuda Indonesia ke dalam Skyteam pada tahun 2014. Dengan begitu, penulis akan meneliti bagaimana dampak masuknya Garuda Indonesia ke dalam Skyteam terhadap angka wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia. Dalam meneliti, penulis akan memakan beberapa teori yang meliputi Liberalisme yang diperkenalkan oleh John Locke, teori pariwisata menurut A.J. Burkart, teori promosi menurut Freddy Rangkuti. Dari penelitian tersebut, didapat bahwa Garuda Indonesia mendapatkan keuntungan setelah bergabung dengan aliansi ini. Keuntungan yang pertama yaitu, Garuda Indonesia dapat mempromosikan program Garuda Experience miliknya kepada wisatawan mancanegara yang dimana program tersebut menunjukan ciri khas Indonesia. keuntungan yang kedua yaitu Garuda Indonesia mendapatkan akses yang luas. Skyteam ini sendiri memegang setidaknya 90 persen lalu lintas udara di dunia dengan menawarkan 1.064 destinasi di 178 negara yang berbeda. Selain itu anggota aliansi ini juga mewakili hampir seluruh wilayah di dunia. Dan keuntungan yang terakhir yaitu Garuda Indonesia mendapatkan mitra kerja baru. Dua diantara mitra kerja tersebut yakni kerjasama dengan Vietnam Airlines dan juga AeroMexico dalam membuka rute penerbangan baru. Melalui keuntungan-keuntungan tersebut, Garuda Indonesia berhasil memberikan perkembangan yang signifikan terhadap angka wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia.